Jakarta, Gatra.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo mengatakan bahwa terkait keterbukaan data, saat ini, Gugus Tugas sedang berusaha membantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengintegrasikan data tersebut.
Agus menjelaskan, data itu nantinya akan berjalan mulai dari puskesmas, Rumah sakit (RS), Laboraterium Kesehatan (Labkes), Data Kesehatan, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah terkait.
"Jadi, disitu ada data ODP, PDP, kemudian ada pelaporannya," kata Agus saat hadir dalam teleconfrence bersama LIPI, Selasa (14/4).
Nantinya, lanjut Agus, data-data yang masuk ke dalam pihak-pihak yang disebutkan di atas akan Gugus tugas integrasikan, sebelum nantinya dihimpun kepada Pihak Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenkes.
"Dari situ baru diintegrasikan ke aplikasi yang disiapkan gugus tugas, namanya bersatu lawan covid-19. Aplikasinya sudah siap, tinggal datanya yang masuk," jelas Agus.
Agus mengatakan saat ini di tanah air ada sekitar 3 ribu Rumah Sakit, dan menurut catatannya, baru sekitar 500 hingga 700 Rumah sakit yang telah memasukan data terkait Covid-19 tersebut.
Untuk mempercepat laju penyaluran data, pihak Gugus Tugas akan menyiapkan perangkat pendukung dari TNI, Polri, dan BPBD untuk membantu penyaluran data di lapangan.
"Kita akan mengerahkan TNI Polri BPBD ke lapangan, nanti ada petugas yang mendampingi puskemas dan RS, Labkes, dan Dinkes untuk mempercepat laju data. Kalau sudah cepat melaju, maka data akan masuk ke aplikasi sehingga data dari Puskesmans hingga Ddinkes dapat disinkronkan," katanya.