Teheran, Gatra.com - Kelompok oposisi Mojahedin-e Khalq (MEK) di Iran menyebut korban sebenarnya akibat virus corona di Iran telah melampaui angka kematian 26.000, atau sekitar enam kali dari jumlah meninggal dunia yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
Seorang pejabat kementerian kesehatan Iran menyebut jumlah korban meninggal dunia di Iran mencapai 4.585 pada hari Senin dengan 73.303 kasus yang dikonfirmasi.
Namun, para ahli dan sejumlah pejabat publik meragukan angka-angka jumlah kematian akibat virus yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah Iran.
Dikutip Al-Arabiya, kelompok oposisi MEK mengatakan pada hari Minggu bahwa jumlah kematian telah melebihi 26.200, dengan ibukota Teheran memiliki kematian terbanyak dengan 4.050 orang.
Wakil direktur layanan kota Teheran Mojtaba Yazdani mengatakan pada hari Minggu bahwa Iran telah menyiapkan 10.000 kuburan untuk korban virus korona di Teheran.
Namun, Yazdani tidak menjelaskan berapa banyak orang yang telah meninggal karena coronavirus di ibukota.
Kementerian Kesehatan Iran tidak mengungkapkan jumlah kematian akibat coronavirus untuk masing-masing provinsi dan sebagai gantinya hanya melaporkan jumlah kematian untuk seluruh negara.