Riyadh, Gatra.com – Kementerian kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi ada 472 kasus virus korona baru selama 24 jam terakhir, sehingga total menjadi 4.934 kasus.
Juru bicara kementerian kesehatan mengatakan ada enam kematian baru dengan jumlah totalnya sebanyak 65 meninggal dunia.
“Dua orang yang meninggal adalah pria Saudi, berusia 51 tahun dan 95 tahun. Empat sisanya adalah non-Saudi dengan usia berkisar antara 42-67 tahun,” kata Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah, Senin (13/4), dikutip Al-Arabiya.
Al-Rabiah menyebut sebagian besar kasus yang terdeteksi di Arab Saudi berasal dari komunitas pekerja padat dan daerah perumahan padat lainnya.
Kementerian kesehatan meminta untuk tetap menjaga jarak sosial dan tinggal di rumah guna menghindari penyebaran atau tertular virus.
Pekan lalu, al-Rabiah mengatakan bahwa kasus virus corona dapat menjangkiti antara 10.000 hingga 200.000 dalam beberapa minggu sebagaimana analisa empat studi berbeda yang dilakukan para ahli Saudi dan asing. Dari analisa tersebut menunjukkan peningkatan jumlah secara konstan dibandingkan penurunan.
Al-Rabiah juga mengatakan meningkatnya warga yang terinfeksi pada tahap mendatang tergantung pada kerja sama semua pihak dan komitmen masyarakat mematuhi instruksi dan tindakan pencegahan.
“Tidak ada keraguan komitmen kami menjalan instruksi dan prosedur, secara keseluruhan untuk mengurangi jumlah kasus seminimum mungkin, namun ketidakpatuhan menyebabkan peningkatan besar dalam kasus tersebut,” kata al-Rabiah seperti dikutip oleh Kantor Pers Saudi resmi.
Pemerintah kerajaan baru-baru ini memperpanjang jam malam seluruh negeri hingga pemberitahuan lebih lanjut dalam upaya memperlambat penyebaran virus. Jam malam awalnya dilaksanakan selama tiga minggu.
Pekan lalu, Arab Saudi memberlakukan jam malam selama 24 jam dan mengunci sejumlah kota-kota diantaranya Riyadh, Tabuk, Dammam, Dhahran dan Hofuf dan di seluruh gubernur di Jeddah, Taif, Qatif, dan Khobar.