Pati, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam waktu dekat bakal menggelar operasi pasar. Hal ini dilangsungkan lantaran tingginya harga gula pasir yang mencapai Rp19.000 per kilogram di pasaran semenjak pandemi Covid-19.
Bupati Pati, Haryanto mengatakan, saat ini harga gula pasir dikisaran angka Rp19.000 per kilogram, tetapi untuk meringankan beban masyarakat pihaknya memberikan subsidi dengan harga standar Rp12.500 per kilogram.
“Kami sudah berkoordinasi. Di PG Trangkil ada 200 ton gula, PG Pakis 28 ton dan dari Dolok 15 ton,” ujarnya di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (13/4).
Sedangkan untuk kebutuhan pokok lain semisal beras, pihaknya optimis dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Apalagi setiap tahunnya di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani selalu surplus beras dan merupakan satu diantara lumbung padi di Indonesia.
“Sedangkan kebutuhan bahan pokok yang lain tidak perlu khawatir, Insyaallah tidak akan ada kekurangan. Apalagi saat ini juga sudah panen raya,” jelasnya.
Haryanto juga mengaku, telah menginstruksikan Baznas untuk membeli beras sebesar 10 ton untuk dibagikan kepada masyarakat. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung pagebluk.
“Itu nanti dibagikan kepada penyapu jalan, tukang ojek, tukang becak dan sopir angkot kemudian warga yang terdampak pulang dari merantau yang tidak mampu,” imbuhnya.
Ditambahkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pati pun telah iuran anggaran. Tak main-main donasi yang terkumpul menginjak angka Rp1,16 miliar yang kemudian dibelikan APD dan sembako.