
Kupang, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang menyiapkan mobil Ambulans khusus untuk menjemput warga yang masuk ODP guna dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa tim gugus Covid -19.
“Kami siapkan ambulans. Siaga 24 jam untuk menjemput warga yang masuk ODP untuk diperiksa tim gugus di Puskesmas. Di Puskesmas jika ada gejala perubahan ODP yang bersangkutan akan langsung dibawa ke RSUD Naibonat untuk ditangani,” kata Kepala Dinas Infokokom Kabupaten Kupang, Thomas Sonbait, Senin (13/4).
Sistem jemput bola untuk warga yang ODP ini, lanjut Thomas Sonbait, sudah diinformasikan kepada semua Camat, kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Kupang.
“Jadi Kepala Desa, Lurah dan Camat itu garda terdepan untuk memantau warganya termasuk yang ODP. Mereka terus mengikuti perkembangan yang bersangkutan. Jika ada perubahan gejala, akan dijemput dan dibawa ke Puskesmas untuk diperika. Semuanya gratis tanpa dipungut biaya ,” jelas Thomas Sonbait yang juga Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Kupang ini.
Dia menambahkan, Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Kupang terus menginformasikan mengupadate data terbaru perkembangan Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) terkait pencegahan dan penanganan wabah virus corona.
“Info data ini tersebut kami langsung teruskan ke gugus tugas Covid -19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujar Thomas Sonbait
Khusus untuk Kabupaten Kupang, kata Thomas Sonbait, data pada Senin, 13 April 2020 jumlah ODP menurun. Saat ini terdapat 27 orang yang berstatus ODP.
“Semula ada 71 orang di Kabupaten Kupang yang berstatus ODP. Namun turun dan saat ini tinggal 27 orang. Ini karena 41 ODP sudah dinyatakan bebas dari pengawasan,” katanya.
Sementara yang berstatus PDP ada dua orang dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit. “Di Kabupaten KUpang ada dua orang yang berstatus PDP berasal dari Desa Tunfeu dan Desa Buraen. Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan, diisolasi di RSU W.Z. Johanes Kupang. dalam pengawasan ,” kata Thomas Sonbait.
Sementara untuk sahabat pasien positif Covid -19, yakni dua anggota TNI dari dari Brigif Brigif menjalani karantina di kesatuan mereka di markas Brigif.
“Keduanya yang menjalani karantina mandiri terus diawasi oleh tim gugus Covid-19 dari Puskesmas Camplong,” tandas Thomas Sonbait.
Dia menambahkan, dalam menangani Covid-19, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak TNI-Polri untuk mendata warga baru yang masuk serta membatasi keluar masuk warga bila tidak ada keperluan mendesak.