Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan percepatan pemeriksaan sampel tes Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui penambahan lokasi atau lab pengujian. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengurangi antrean pemeriksaan sampel utamanya di daerah episentrum Covid-19.
"Saya mendapatkan laporan bahwa sekarang memang sudah diperbanyak untuk tempat lab-nya. Dulu hanya 3, sekarang sudah meloncat menjadi 29 tempat dari 78 yang dipersiapkan," ujar Presiden dalam rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/4).
Untuk diketahui pemeriksaan melalui metode PCR telah menjangkau sebanyak 26.500 pemeriksaan.
Presiden mengharapkan agar paling tidak dalam satu hari dapat dilakukan pemeriksaan dengan jumlah di atas 10.000 tes.
"Saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan oleh Kementerian BUMN yang minggu ini saya kira 1 sampai 3 alat itu sudah bisa diinstal. Sehari 1 alat bisa 500 PCR. Berarti kalau 18 (alat) per hari bisa mengetes 9.000 PCR. Ini sangat baik," kata Jokowi.
Kepala Negara menambahkan untuk seluruh jajarannya perlu mengintegrasikan semua data dan informasi mengenai pasien ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Data-data tersebut selanjutnya dibuat agar mudah diakses oleh semua orang.
"Saya minta data-data dan informasi ini betul-betul terintegrasi semua kementerian masuk ke gugus tugas sehingga informasi itu semuanya ada. Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih terpadu," kata Jokowi.