Jakarta, Gatra.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan ibadah puasa di bulan Ramadan yang kurang lebih 10 hari lagi dilaksanakan umat Islam di tanah air adalah sebuah benteng dari paparan virus corona.

Sekertaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan dengan menjalankan aktivitas puasa di bulan Ramadhan, diyakini akan memberikan dampak kesehatan yang lebih baik dalam tubuh. Insya Allah berpuasa niscaya akan melahirkan kesehatan yang lebih baik.

"Puasa yang benar dengan makanan seimbang, menu makanan sehat, menjaga kesehatan tubuh, dan gaya hidup sehat, akan melahirkan imunitas tubuh dan mencegah paparan Covid 19," kata Asrorun dalam Konferensi Pers di Kantor BNPB, di Jakarta, Senin (13/4).

Asrorun menyebut aaktivitas di rumah juga harus dijadikan sebagai pusat kegiatan ibadah ramadhan bersama keluarga selama pandemi masih berlangsung. MUI menyerukan agar menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah, dengan berdimensi habluminallah dan habluminannas.

"Ibadah yang berdimensi habluminallah yaitu misal ibadah solat tarawih kita bersama-sama dengan keluarga dengan istri, dengan anak-anak. Mungkin pada kondisi tertentu atau saat masih bekerja, kita lupa dan hilang kesempatan melaksanakan, kali ini bersama keluarga," kata Asrorun.

Sedangkan dalam dimensi, habluminannas, Asrorun menganggap hal tersebut dapat memperkuat ketahanan keluarga. Misalnya saja, pada saat sahur bersama keluarga, buka puasa bersama keluarga, yang merupakan momentum emas ketika disibukkan oleh aktivitas pekerjaan selama ini.

"Mungkin selama ini kita hanya bertegur sapa dengan anak istri saja, malah kadang tidak sempat. Hari ini, kita ambil hikmahnya dengan wabah Covid 19, ada kebersamaan dengan keluarga. Mari kita tingkat ibadah dan juga cahaya cinta dengan membangun harmoni dalam keluarga. Rumah kita jangan sampai gelap, selama ini mungkin tidak dipakai ngaji, dan tidak pernah ibadah. Kali ini, semua dilakukan di rumah," katanya.