Teheran, Gatra.com – Wakil direktur layanan kota Teheran Mojtaba Yazdani mengatakan pada hari Minggu bahwa Pemerintah Iran telah menyiapkan 10.000 kuburan untuk korban virus corona di ibukota Teheran.

Yazdani mengatakan pihak berwenang telah mengalokasikan satu bagian baru di pemakaman Behesht-e Zahra di Teheran, pemakaman terbesar negara itu, untuk para korban virus corona. 

“Ada 10.000 kuburan sejauh ini telah digali di bagian ini,” katanya dilaporkan kantor berita resmi IRNA, dikutip Al-Arabiya, Senin (13/4).

Namun, Yazdani tidak mengatakan berapa banyak orang yang meninggal karena virus corona di ibukota tersebut. 

Kementerian Kesehatan Iran juga tidak mengungkapkan berapa jumlah kematian akibat virus corona untuk masing-masing provinsi dan sebagai gantinya dengan hanya melaporkan jumlah kematian keseluruhan untuk seluruh negara.

Pada hari Minggu, di Iran dilaporkan ada 4.474 telah meninggal karena virus corona, dan ada 71.686 kasus yang dikonfirmasi.

Pihak Kementerian telah memperingatkan dalam sebuah laporan bahwa jumlah korban jiwa secara nasional dari virus itu bisa mencapai 30.000 pada awal Mei, jika peraturan jarak sosial masih tetap dilonggarkan.

Presiden Hassan Rouhani pada hari Minggu justru memberi peluang dibukanya kembali kegiatan bisnis di negara tersebut pada 18 April, untuk menghidupkan perekonomian negara dengan alasan resikonya bisa diatasi.  

Iran membuka kembali kantor-kantor pemerintah pada hari Sabtu setelah penguncian nasional akibat wabah virus di negara itu.