Timika, Gatra.com - Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan telah menerima laporan resmi bahwa satu pimpinan dan satu anggota TPNPB serta siswa kelas 1 SMU tewas dalam serangan aparat keamanan di Kampung Iwaka, Kabupaten Timika, Papua, 10/04. Dalam serangan fajar itu, pasukan keamanan juga telah menangkap seorang Karyawan Freeport atas nama Ivan Sambom.
"Ivan Sambom masih ditahan dan lakukan pemeriksaan tanpa didampingi kuasa hukum," kata juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.
Laporan tewasnya dua anggota TPNPB-Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu dikirim langsung Pimpinan TPNPB Gusby Waker dan Yunus Kobogau. Gusby Waker adalah Komandan Operasi TPNPB KODAP VIII Kemabu, Intan Jaya termasuk Wilayah Tembagapura, Papua.
Laporan itu mengatakan penembakan dua anggota TPNPB-OPM dan satu warga sipil serta proses penguburan tanpa melibatkan keluarga korban. Identitas dan nama korban tewas dalam serangan itu adalah Tandi Kogoya. 35 tahun, anggota TPNPB KODAP VIII Kemabu Intan Jaya. Jabatan Komandan Operasi Batalion TPNPB KODAP VIII Kemabu Intan Jaya.
Korban kedua Menderita Walia, anggota TPNPB Tembagapura. Sedangkan warga sipil yang menjadi korban adalah Melki Maiseni, 16 tahun, pelajar kelas 1 SMU.
Serangan aparat keamanan dilakukan pada Kamis, 10 April 2020, pukul 03.00 WIT. "Akibat serangan ini Satu warga civil atas nama Melki Manesi telah ditembak mati. Satu pimpinan TPNPB-OPM telah ditembak mati atas nama Tandi Kogoya. Dalam serangan ini juga seorang karyawan Freeport atas nama Ivan Sambom telah ditangkap," lapor Gusby Waker.
Sementara, Menderita Walia anggota OPM telah ditembak mati di Opitawak, Distrik Tembagapura, Papua. Dilaporkan bahwa awalnya TNI-POLRI melakukan penyisiran di wilayah pemukiman warga di kampung Iwaka. Dalam penyisiran itu pihak pasukan keamanan menembak mati dua orang yang disebutkan di atas.