Weetabula, Gatra.Com - Untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid0-19, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sumba Barat Daya (SBD) diperintahkan untuk segera mengumumkan SK tenaga kontrak bidang kesehatan tahap pertama 100 orang.
“Saya perintahkan Kadis Kesehatan untuk segera mengumumkan SK kontrak daerah tahap pertama (I) bagi tenaga kesehatan sebanyak 100 orang. Ini mendesak untuk membantu menangani masalah virus Corona Covid-19 ini,” kata Bupati Sumba Barat Daya, Kornelis Kodi Mete, Sabtu (11/4).
Menurut Kornelis, perintah tersebut sangat mendesak karena saat ini, pemerintah serius menangani masalah Covid-19 ini. Karena itu sangat membutuhkan tenaga kesehatan, baik perawat, dokter, dan lainnya.
“Sesuai DIPA, Dinas kesehatan akan merekrut 500 tenada kontrak untuk kesehatan tahun 2020 ini. Semuanya bersama instansi, OPD lain lagi berproses untuk diterbitkan SK. Tetapi saya minta Dinas Kesehatan segera mengumumkan 100 orang tahap pertama untuk penanganan Covid-19 ini,” ujar Kornelis.
Untuk 100 orang tenaga kesehatan yang akan dikontrak tahap pertama ini, lanjut Bupati Kornelis, mereka akan diberi pelatihan terlebih dahulu, khusus untuk penanganan masalah Corona.
“Mereka akan diberi pelatihan. Sebagai bekal pengetahuan untuk menangani pasien terpapar virus Corona. Dengan demikian, para tenaga medis tidak menjadi korban akibat kesalahan teknis ketika menangani seorang pasien terpapar virus Corona,” katanya.
Menurut Bupati Kornelius, ke-100 orang tenaga kontrak bidang kesehatan yang direkrut tahap pertama yang akan segera direkrut tersebut harus sesuai jurusan yang relevan untuk masalah Corona.
“Mereka 100 orang tenaga medis tahap pertama yang direkrut ini harus dari jurusan yang agak relevan dengan masalah Corona. Sisanya 400 orang menyusul bersama OPD lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya, drg Yulianus Kaleka, mengaku siap melaksanakan perintah tersebut.
“Saya segera mengamankan perintah Pak Bupati untuk memproses SK 100 tenaga kontrak medis tahap pertama. Ke-100 tenaga kesehatan itu akan mengikuti pelatihan penanganan pencegahan penularan virus Corona. Setelah itu, mereka akan ditempatkan di desa-desa guna membantu tim menangani penularan virus Corona di desa masing-masing,” kata Yulianus.