Kupang, Gatra.Com - Dua anggota TNI yang berdinas di Brigif 21 Komodo, Pratu DB dan Prada M saat ini menjalani tengah masa karantina mandiri di Markas Brigif 21 Komodo Camplong Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dua anggota yang kontak langsung dengan pasien positif Covid -19 jalani karantina 14 hari di markas Brigif 21. Keduanya diketahui sempat melakukan kontak dengan EA yang saat ini sedang diisolasi di RSUD W.Z.Johanes Kupang,” kata Komandan Brigif 21 Komodo Kolonel Sutrisno Pujiono, Sabtu (11/4).
Dia menyebutkan, dua anggota TNI dari Brigif 21 ini mengaku berkontak dengan pasien yang positif Corona, EA. Keduanya mengakui masih ada hubungan kerabat, keluarga dekat dengan pasien positif Covid -19 ini.
“Setelah mengetahui riwayat kontak ini, kami langsung melakukan tindakan sesuai dengan protokol Covid -19. Keduanya langsung kami isolasi, karantina mandiri sejak kemarin 10 April 2020 ," jelas Kolonel Sutrisno Pujiono.
Lebih lanjut, Kolonel Sutrisno Pujiono mengatakan, pada Jumat 10 April 2020, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan RSUD Naibonat untuk melakukan tindakan medis untuk kedua anggota ini.
“ Dua anggota ini juga telah melaksanakan tindakan pemeriksaan medis di RSUD Naibonat sesuai protokol Covid -19. Keduanya telah diperiksa oleh tim medis gugus Covid-19. Keduanya menjalani pemeriksaan lengkap termasuk rapid test. Soal hasilnya silahkan tanya ke tim gugus Covid-19 Kabupaten Kupang,” katanya.
Sementara itu, Pratu DB kepada awak media di RSUD Naibonat mengakui melakukan kontak langsung dengan EA pasien positif Covid -19.
“Kami memang melakukan kontak langsung bertemu dengan EA pasien positif Covid -19,” kata Pratu DB.
Dia mengatakan, pasien posiitif Covid-19 ini masih keluarga dekat dan sudah lama tidak bertemu. Karena itu ketika kontak untuk bertemu, dua anggota TNI ini mengiyakan.
"Sesuai janji kami berdua, saya dan Prada M bertemu jalan Tompelo tepatnya di sekitar SMAN 1 Kupang. Kami sempat menuju kantor Notaris di daerah itu untuk mengambil berkas milik EA. Setelah dari kami bersama EA menggunakan satu mobil untuk makan bersama di Warung Pak Bisa di daerah kelurahan Oeba,” jelas Pratu DB.
Terkait proses karantina mandiri, Pratu DB mengatakan akan mengikuti semua proses sesuai dengan protap yang ditentukan baik oleh pihak medic Covid-19 maupun atasan.
“Kami mengikuti prosedur, protokol medis Covid-19. Selain pemeriksaan medis, kami menjalanji karantina mandiri ,” tandas Pratu DB.