Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menemukan 87 orang positif Covid-19 dari 4.722 orang yang menjalani pemeriksaan kesehatan melalui rapid test tahap pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan dari 8.400 alat rapid test yang diberikan oleh pemerintah pusat pihaknya telah menggunakan sebagian dalam rapid test tahap pertama yang hampir selesai.
"Dari 4.722 yang telah kami periksa ada 87 orang yang positif Covid-19 atau sekitar 1,8 persen," ujarnya, Sabtu (11/4)
Untuk itu, katanya, saat ini para petugas kesehatan di Jawa Tengah sedang berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan rapid test tahap pertama.
"Jadi ada 3 kategori yang diutamakan untuk mengikuti Rapid Test. Pertama, Orang Dalam Pengawasan (ODP), tenaga medis yang kontak langsung dengan penderita, dan orang yang bersentuhan erat dengan pasien Covid-19 seperti keluarga atau kerabat," tambahnya.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan rapid test pihaknya tidak melakukan pemeriksaan secara acak. Melainkan, dilakukan secara terstruktur dalam rangka surveillance untuk mengetahui penyebaran dan angka prevalensinya.
"Jadi rapid test tidak bisa dilakukan secara acak tanpa memperhatikan kualifikasi tertentu, atau melakukan rapid test kepada seluruh penduduk Jawa Tengah," jelasnya.
Menurutnya, jumlah ODP yang semakin bertambah dari hari ke hari maka juga membuat pelaksanaan rapid test belum merata.
"Makanya kita lakukan secara bertahap agar seluruh ODP bisa melakukan rapid test," ungkapnya.
Ia mengaku, untuk melangkah ke tahap kedua, pihaknya masih harus menyelesaikan sisa alat RDT yang diberikan oleh pemerintah pusat.
"Tahap kedua nanti setelah tahap pertama selesai. Rencana hari Senin besok kita akan mendistribusikan lagi RDT ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah," tandasnya.