Purbalingga, Gatra.com – Pandemik Covid-19 membuat berbagai kegiatan yang melibatkan orang banyak mesti ditunda atau diubah caranya, dari tatap muka menjadi daring atau online. Salah satunya adalah tata cara ibadah di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purbalingga yang kini menerapkan ibadah daring.

Pendeta Rudianto mengatakan, metode ibadah tatap muka tak memungkinkan untuk dilakukan. Terlebih, sesuai dengan imbauan pemerintah, masyarakat diminta untuk tetap di rumah, termasuk saat beribadah.

Karena itu, pihaknya mempersiapkan segala sesuatu untuk mengadakan peribadatan secara online. Dan pekan ini adalah pekan suci bagi umat Kristiani.

“Kami menyiapkan segala sesuatu untuk proses peribadahan secara online karena situasi seperti sekarang tidak memungkinkan untuk tatap muka,” katanya.

Rudi menjelaskan beberapa ibadah yang dilakukan secara daring yaitu Minggu Palma, Kamis Puth, Jumat Agung , Sabtu Sunyi dan pada Minggu akan dilaksanakan Minggu Paskah. Dia berharap walau pun ibadah dilakukan secara online, nilai dan kekhidmatan tidak akan berkurang.

“Ada rangkaian Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi dan Minggu Paskah. Semoga ini tidak akan mengurangi kekhidmatan kita dalam beribadah,” ujarnya.

Dia mengajak jemaat untuk mendoakan agar masyarakat Indonesia bersabar menghadapi pandemik Covid-19 dan berdoa kepada Tuhan agar wabah ini cepat teratasi. Dia juga meminta para Jemaat untuk membantu sesama terlebih yang terdampak atas persebaran Covid-19.

“Kami mengajak kepada seluruh Jemaat untuk mendoakan bangsa dan Negara di tengah ujian ini dan mengajak untuk membantu sesama,” ucapnya.