Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah melakukan rapid test (tes cepat) Covid-19 kepada para tenaga medis. Hasilnya, tidak ada tenaga medis yang terindikasi terpapar Covid-19.
Wakil Wali Kota Tegal Mohamad Jumadi mengatakan, pemkot sudah melaksanakan rapid test terhadap 115 tenaga medis di dua rumah sakit yang menangani pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.
"Rapid test sudah dilakukan terhadap semua tenaga medis. Jumlahnya 115. Hasilnya negatif semua," kata Jumadi, Kamis (9/4).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari sebelumnya mengatakan, alat yang digunakan untuk melaksanakan rapid test merupakan bantuan dari pemerintah provinsi. "Alat rapid test yang kami dapat dari provinsi 115," kata Prima.
Prima menyatakan, karena jumlahnya terbatas, penggunaan alat rapid test tersebut diprioritaskan untuk tenaga medis dan orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan mekanismenya tidak dilakukan secara masal.
"Selain tenaga medis, rapid test prioritasnya untuk ODP karena jumlah ODP terus bertambah," ucapnya.
Prima menjelaskan, penggunaan rapid test bukan untuk memastikan seseorang terkena virus corona atau tidak. Namun hanya untuk mempercepat deteksi agar bisa segera dilakukan penanganan yang diperlukan.
"Rapid test bisa dikatakan untuk screening. Hanya untuk melihat sistem imunitas seseorang. Kalau hasilnya negatif belum tentu tidak kena Covid-19. Kalau untuk melihat ada virus atau tidak tetap harus pakai pemeriksaan swab tenggorok," jelasnya.
Prima berharap Kota Tegal bisa kembali mendapat bantuan alat rapid test dari pemerintah provinsi. Hal ini untuk mempercepat deteksi terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus corona sehingga bisa segera dilakukan penanganan.