Karanganyar, Gatra.com - Para alumni dan siswa pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Karanganyar ditarget menjahit 12 ribu lembar masker kain dalam pekan ini. Berbekal ilmu jahit menjahit dari pelatihan kerjanya, mereka memproduksinya secara massal di BLK dan di rumah masing-masing.
Kepala UPT BLK Karanganyar, Soenarto mengatakan produksi massal dimulai Selasa (6/4) lalu. Dua ruangan masing-masing berisi 16 mesin jahit dimanfaatkan para relawan itu.
"Para alumni BLK itu bersolidaritas membuat masker. Ada yang menjahitnya di BLK. Namun ada pula yang bikin di rumah dan tempat konveksinya. Yang mengerjakan di BLK ada 10-15 orang," katanya kepada Gatra.com, Jumat (10/4).
Dalam sehari, mereka mampu memproduksi hingga 1.000 lebih lembar dari kemampuan pembuatan per orang 100 lembar. Awalnya, para alumni akan membuat 2.000 lembar masker saja yang akan dibagikan secara cuma-cuma.
Sebelumnya, Bupati Juliyatmono tertarik memproduksi masker secara besar-besaran untuk dibagikan ke warganya. Kemudian para alumni diajak menambah hasil produksinya.
Bupati meminta 10 ribu lembar lagi yang harus selesai pekan ini. Mereka pun diupah Rp 2.500 per lembar masker. Bahan kain untuk membuatnya juga akan diganti melalui pembiayaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Ada juga ganti transport bagi yang ke BLK untuk menjahit. Kemudian makan siang dijamin," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, BLK mampu memproduksi alat pelindung diri (APD) petugas medis jenis hazmat atau coverall body. Hanya saja butuh riset desain dan bahan terlebih dulu.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Koperasi (Disdagnakerkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Karanganyar, Martadi menjelaskan, Pemkab saat ini sedang memberdayakan alumni dari BLK Kabupaten Karanganyar yang berlokasi di Kecamatan Karangpandan guna membuat ribuan masker.
“Untuk saat ini, masker sudah mulai diproduksi. Saya sudah meminta untuk dilakukan secepatnya supaya selesai. Namun, meski mesin jahitnya memadahi, akan tetapi operatornya terbatas,” katanya.
Masker yang diproduksi oleh alumni BLK itu selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah seperti pedagang kaki lima (PKL), tukang parkir, dan sebagainya. Nantinya masker dibagikan sesuai arahan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.