Home Kesehatan Rasio Kematian Akibat Corona di Jateng Tertinggi di Jawa

Rasio Kematian Akibat Corona di Jateng Tertinggi di Jawa

Semarang, Gatra.com - Provinsi Jawa Tengah memilki tingkat kematian pasien positif coronavirus disease (Covid-19) paling tinggi se Pulau Jawa. Berdasarkan https://corona.jatengprov.go.id/ hingga 10 April tercatat kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 144 kasus dengan jumlah meninggal sebanyak 22 orang. Dengan demikian, tingkat kematian positif Covid19 di Jateng mencapai 15,3%. Rasio ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan DKI Jakarta (8,3%), Jawa Barat (10,6%), dan Jawa Timur (7,6%).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menolak jika Jateng di sebut sebagai provinsi dengan tingkat kematian pasien positif corona paling tinggi. Ia mengatakan tingkat kematian atau case fatality rate pasien positif corona Jateng tidak bisa dihitung hanya melalui kasus yang telah tercatat.

"Untuk menghitung tingkat kematian maka harus dihitung semua kasus corona baik yang tercatat maupun yang tidak. Karena perhitungannya adalah jumlah yang meninggal dibagi semua kasus Covid. Sekarang jumlah kematian 22, sementara jumlah kasusnya secara pasti belum tahu," ujarnya, Jumat (10/4).

Ia mengaku kesulitan untuk menghitung kepastian rasio kematian di Provinsi Jateng, karena tidak pastinya jumlah kasus positif yang ada selama ini. Menurutnya, data yang selama ini di publikasikan tidak bisa menjadi patokan karena hanya memuat jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

"Selama ini yang kita tahu hanya kasus Covid-19 yang berat dan dirawat di rumah sakit. Padahal yang asimtomatis atau tanpa gejala banyak,  yang hanya gejala ringan juga banyak, dan itu tidak perlu di RS. Cukup di rumah itu banyak," ujarnya.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya melakukan tes massal dengan rapid diagnostic test. Meskipun ia mengakui, hasil rapid test tidak cukup akurat dan harus diulangi dua pekan setelah tes pertama.

"Kita selalu cari melalui tes masal dengan metodr rapid test. Jadi jangan terus membandingkan jumlah kematian dan jumlah yang dirawat. Bukan seperti itu menghitungnya. Kalau seperti itu pasti tingginsemua hasilnya. Intinya kita belum bisa memastikan rasio kematian di Jateng tinggi atau rendah," tegasnya.

1181