Semarang, Gatra.com – Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui PT Gagas Energi Indonesia (GAGAS) melakukan langkas strategis terkait insiden terbakarnya fasilitas Thermal Oxidizer (TOX) Central Processing Plant (CPP) Gundih, Blora, Jawa Tengah, yang dioperasikan Pertamina EP, Kamis (9/4).
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi dampak kelancaran distribusi gas konsumen yang meliputi jaringan gas antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas semarang.
Baca juga: Kronologis Thermal Oxidizer Gas EP Cepu Terbakar
“Terkait sumber pasokan gas untuk jaringan gas rumah tangga yang terdampak, PGN akan mengupayakan pasokan gas dari sumber lain, dengan moda Compressed Natural Gas (CNG),” kata Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, Kamis (9/4).
Pasokan gas akan didatangkan CNG dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan rata-rata harian pelanggan Gaskita di Semarang sebesar 1100-1300 m3 dan pelanggan Jargas di Blora sebesar 280 - 300 m3.
“PGN berupaya agar dampak dapat diminimalisir sehingga penyaluran gas dapat dilakukan secara normal kembali,” katanya.
Baca juga: Kondisi Terkini Pasca Pengolahan Gas EP Cepu Terbakar
Pihaknya memastikan kehandalan pasokan gas di wilayah tersebut atau wilayah yang terdampak dari insiden CPP Gundih ini akan tetap terpenuhi. Penyaluran gas dengan moda CNG akan berlangsung sampai dengan penyaluran gas dari CPP Gundih kembali normal.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini. Upaya perbaikan akan dilaksanakan sesuai dengan estimasi waktu yang telah ditentukan, sehingga pelanggan dapat kembali menikmati gas sebagai energi baik yang efisien,” jelasnya.
Sebelumnya, fasilitas pengolahan (insenator) gas Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih milik PT Pertamina EP Cepu Field, Blora, Jawa Tengah terbakar, Kamis (9/4). Sekitar pukul 09.40 WIB.
Lokasi terbakar terjadi pada area Thermal Oxidizer (TOX) yang mengalami ganguan dan mengakibatkan keluarnya percikan api yang berkobar membakar fasilitas tersebut. Demi keselamatan seluruh pekerja, dilakukan shutdown atau penutupan sumur gas di area pengeboran Cepu.
“Sekitar 09.40 WIB kami mendapatkan informasi adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih. Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut", ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto.
Seluruh fasilitas di CPP Gundih sehingga api di Fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB serta tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.