Solok Selatan, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk penanganan pandemi corona virus disease (Covid-19). Jumlah itu merupakan tahap awal yang diambil dari APBD setempat.

Plt. Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman menyampaikan, selain dana Rp12 miliar itu, nantinya juga akan ditambah dari beberapa pos anggaran lainnya dari hasil relokasi anggaran. Dana yang memungkin untuk tambahan, di antaranya anggaran Pilkada 2010 yang diundur, anggaran Tour de Singkarak (TdS), dan kegiatan lainnya.

"Kebetulan Pilkada 2020 diundur, kegiatan TdS, dan beberapa anggaran event lainnya, bisa kita pakai dulu untuk penanganan wabah virus corona ini," kata Abdul kepada Gatra.com, Kamis (9/4).

Dalam waktu dekat lanjutnya, anggaran tersebut akan alokasikan untuk berbagai keperluan penanganan. Mulai dari penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam jumlah banyak, insentif tenaga medis, tambahan peralatan medis, penyiapan tempat atau Posko Covid-19, dan kebutuhan lainnya.

Menurut Abdul, setidaknya dibutuhkan 5000 set APD lengkap dengan dana Rp5 miliar. Untuk APD, saat ini pihaknya baru mencadangkan 88 set APD di RSUD Solok Selatan, dan 50 set APD di Dinas Kesehatan. Selain itu, juga tengah disiapkan juga untuk petugas BPBD yang ada di daerah tersebut. Semuanya sebagai bentuk kesiapan melawan Covid-19.

Ia mengingatkan agar penggunaan anggaran kebencanaan itu harus jelas, transparan, dan berhati-hati. Meskipun dalam penggunaan anggaran tersebut diberi kemudahan oleh pemerintah pusat, namun tetap diawasi oleh pihak terkait. Dalam artian, jangan sampai anggaran tersebut disalahgunakan.

"Jangan sekali-kali melakukan tindakan berujung hukum. Jalani prosesnya, tanpa harus mencari keuntungan yang bisa menjeblos ke ranah hukum seumur hidup," tegasnya.