Jakarta, Gatra.com - Pasca peluncuran Program Belajar dari Rumah yang bertujuan sebagai fasilitas pembelajaran di tengah Pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menyatakan konten atau materi pembelajaran yang disajikan di Program Belajar dari Rumah, akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik.
Nadiem menyatakan, Kemendikbud juga akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program ini bersama dengan lembaga nonpemerintah.
"Yang perlu dicatat bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti ini, yang menjadi penting saat pemberian pendidikan yang bermakna,” kata Nadiem, dalam telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, Kamis (9/4).
Dalam situasi di mana kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah terhenti, lanjut Nadiem, solidaritas dan gotong royong menjadi kunci penanganan Covid-19 di Indonesia. Untuk itu, Kemendikbud akan terbuka kerja sama dan kolaborasi dukunga penyelenggaraan pendidikan di masa darurat ini.
"Kami berterima kasih atas semua bantuan, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, dari Komisi X DPR, mitra swasta, organisasi masyarakat, juga relawan yang bersama-sama mengambil peran dan kontribusi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini," kata Mendikbud.
"Semangat gotong royong yang kita miliki menunjukkan kesatuan dan kekuatan bangsa kita yang berideologi Pancasila,” tambahnya.
Mendikbud berharap agar para orang tua, pendidik, dan peserta didik menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Pesan saya agar baik orang tua, siswa, dan guru menjaga kesehatan masing-masing beserta keluarga sesuai protap dari Kemenkes terkait Covid-19, dan untuk mengikuti imbauan Presiden Jokowi agar belajar di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah,” kata Mendikbud.