Yogyakarta, Gatra.com - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sejauh ini 21.531 pekerja terdampak wabah Covid-19 kendati banyak pekerja informal belum terdata. Semua pekerja terdampak Covid-19 diharapkan mendapat kartu pra-kerja yang untuk DIY dijatah 86.600 orang.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti mengatakan pekerja informal mendominasi pekerja yang terdampak Covid-19.
"Dari jumlah itu, pekerja formal yang mendominasi dengan angka sampai saat ini 14.055 orang. Sedangkan sisanya adalah pekerja informal," kata Indrayanti saat rapat bersama Komisi B DPRD DIY, Kamis (9/4).
Jumlah pekerja terdampak ini termasuk pekerja yang telah di-PHK oleh perusahaan, yakni 476 orang. Ia mengakui, banyak pekerja informal belum terdata karena minimnya sumber informasi.
Saat ini Pemda DIY terus mendata pekerja informal dan diperkirakan jumlahnya melebihi pekerja formal. "Nantinya semua pekerja terdampak, baik informal maupun formal, akan dimasukkan dalam program kartu pra-kerja," katanya.
Indrayanti menyatakan, pemerintah pusat menjatah DIY mendapat 86.600 kartu prakerja yang akan mendapat bantuan Rp3,5 juta per orang. Selain itu, Indrayanti mengungkapkan, DIY mengalami kerugian di seluruh sektor karena Covid-19 sekitar Rp72 miliar.
Sektor perhotelan dan restoran rugi paling besar yakni Rp68,7, usaha jip wisata rugi Rp2,1 miliar, dan gelaran acara rugi Rp1,2 miliar. "Sebagai upaya penanganan dampak wabah, Pemda DIY mengusulkan penganggaran Rp802 juta yang rencananya disalurkan pada April sampai Juni," ujarnya.
Anggaran ini rencananya untuk kegiatan promosi pariwisata berbasis kesehatan, penyemprotan disinfektan berkala di seluruh objek wisata, dan subsidi untuk 80 pramuwisata resmi.
"Pada Juli sampai Desember, kami juga mengusulkan penganggaran Rp801 juta yang akan digunakan untuk promosi dan rebranding pariwisata, penambahan sarana prasarana objek wisata, dan penyelenggaraan atraksi di 20 objek wisata," katanya.
Anggota Komisi B DPRD DIY Aslam Ridho meminta Pemda DIY secepatnya menuntaskan pendataan pekerja informal. "Saya melihat banyak pekerja informal seperti pedagang kecil yang sangat terdampak dan kehilangan penghasilan belum masuk (pendataan). Padahal itu mayoritas yang terdampak," ujarnya.