_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Semarang, Gatra.com - Pemkot Semarang kembali mengumumkan kesembuhan sepuluh (10) pasien positif Covid19. Kabar baik ini menambah daftar panjang kasus pasien positif Covid19 yang sembuh usai melakukan perawatan di Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam menyebutkan ke 10 pasien yang sembuh tersebut tersebar di berbagai rumah sakit, yakni 1 pasien di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang (RST), 2 pasien di RSUD Tugurejo, 3 pasien di RSUP Dr Kariadi, dan 4 pasien di RS St. Elisabeth.
"Pagi ini ada 3 pasien positif yang sembuh dari RST, RS Tugurejo, dan RSDK. Lalu, di sore hari kita mendapatkan tambahan 7 pasien lagi yang sembuh. Jadi total ada 10 pasien Covid 19 yang sembuh hari ini" jelasnya, Rabu (8/4)
Menurutnya, kesembuhan 10 pasien Covid-19 tersebut menunjukan sebuah tren positif penanganan virus tersebut di Ibu Kota Jawa Tengah.
"Ini menunjukan tren yang sangat baik dalam kurun waktu 8 hari sejak pertama kali di umumkan kesembuhan 4 pasien Covid19 di RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN)," paparnya.
Dengan tambahan 10 pasien tersebut, total sudah ada 17 pasien Covid19 yang dirawat di berbagai rumah sakit di Kota Semarang yang dinyatakan sembuh.
"Total ada 17 pasien yang sembuh," timpalnya.
Selain kesembuhan sepuluh pasien tersebut, Hakam juga mengatakan, setidaknya dari 54 pasien positif Covid19 yang dirawat, 21 orang diantaranya berada kondisi yang baik.
"Kami tinggal menunggu hasil swab test negatif 21 pasien tersebut untuk memastikan kesembuhan mereka dari virus Corona," ucapnya.
Disisi lain, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan, perjuangan melawan Virus Corona masih terus berlanjut meskipun tren kesembuhan pasien Covid19 terus meningkat.
"Ini adalah sebuah momentum bagi kita untuk menjadi lebih tertib lagi, lebih baik lagi supaya Covid19 cepat hilang dari Kota Semarang. Jangan sampai justru masyarakat menjadi kendur dalam melalukan physical distancing," tegasnya.
