Jakarta, Gatra.com - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ada 2.956 kasus pasien positif virus tersebut pada Rabu (8/4). Jumlah tersebut naik sebesar 218 kasus pada sehari sebelumnya yang hanya berjumlah 2.738 kasus.
Dari data tersebut, sebanyak 222 orang dinyatakan sembuh. Jumlah tersebut naik sebesar 18 kasus dari sebelumnya mencapai 204 kasus sembuh.
Sementara itu, angka kematian justru lebih tinggi. Pada hari ini tercatat 240 orang meninggal dunia, atau naik sebesar 19 kasus dari sehari sebelumnya yang berjumlah 221 orang meninggal dunia.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 218 kasus, sehingga total menjadi 2.956 kasus positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/4).
Lebih lanjut, Yuri mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan penelusuran kontak dari pasien kasus positif yang dirawat. Hal itu untuk menekan penyebaran Covid-19 lebih marak lagi.
"Kita harus mewaspadai betul kelompok yang potensial menjadi sumber penularan. Di antaranya adalah kontak dekat kasus positif yang kita rawat, kemudian risiko pada tenaga kesehatan yang merawat penderita Covid-19 dan pada masyarakat di daerah, di mana kasus ini sangat banyak kita temukan," papar dia.
Sejurus itu, pemerintah juga melaksanakan rapid test atau skrining cepat melalui antibodi. Alat rapid test itu, klaim Yuri, sudah didistribusikan sebanyak 450 ribu unit ke seluruh Indonesia.
"Tujuannya adalah untuk melakukan penyaringan, penjaringan penelusuran kasus, kontak pada tenaga kesehatan dan pada komunitas di mana di daerah tersebut banyak sekali kasus positif. Ini strategi awal yang dilakukan terkait dengan pemeriksaan tes," pungkasnya.