Home Kesehatan Warga NTT yang Ada di Zona Merah Corona Diminta Tak Pulang

Warga NTT yang Ada di Zona Merah Corona Diminta Tak Pulang

Kupang, Gatra.com - Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta warga NTT yang berada di luar daerah, terutama di daerah zona merah terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) agar tidak kembali atau datang ke NTT sementara waktu.

“Upaya ini harus ditempuh agar dapat membantu pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk membantu sesama saudara kita di NTT,” kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Rabu  (7/4).

Saat ini Pemprov NTT sedang berupaya mencegah penyebaran virus Covid -19 ini, termasuk mengimbau seluruh masyarakat NTT untuk dapat mengendalikan diri di tengah pandemi virus corona.

“Untuk itu sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di daerah-daerah Zona Merah tolong melakukan pengendalian diri. Jangan dulu datang ke NTT kalau misalnya tidak ada keperluan yang sangat luar biasa," harap Josef Nae Soi.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini minta agar masyarakat NTT bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Ini karena sampai saat ini Provinsi NTT masih negatif Covid-19.

“Perlu kita syukuri karena sampai saat ini Provinsi NTT masih negativ Covid-19. Pertama-tama kami rakyat NTT, dan seluruh jajaran di Provinsi NTT, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, ASWT sampai dengan hari ini, puji Tuhan, alhamdulilah kita di NTT masih dikatakan zero corona,” katanya.

Menurut Wagub Josef Nae Soi, masyarakat harus terus waspada dan mengikuti protokol corona, antatra lain menjaga jarak dan selalu menggunakan alat pelindung diri.

"Sesuai dengan kondisi kita masyarakat NTT yang menganut nalar komunitarian sering berkumpul satu sama lain. Maka yang pertama kita lakukan adalah bagaimana merubah nalar dari komunitarian menjadi nalar social distance atau physical distance,” kata Josef Nae Soi.

Dikatakan, masyarakat NTT selalu berkumpul dalam pesta adat, dalam beribadah dan sebagainya. Karena itu diharapkan para tokoh masyarakat, semua komponen bangsa untuk bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Mari kita semua sosialisasi kepada masyarakat bahwa ikatan-ikatan kita, ikatan sosial yang selama ini merupakan budaya harus dihentikan sementara, karena ada namanya kegentingan sosial. Oleh sebab itu, saya minta kepada masyarakat, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat supaya ditiadakan pesta-pesta adat, ditiadakan ibadah dan lain sebagainya,” tegas Wagub Josef Nae Soi.

Selain itu kata Josef Nae Soi agar masyarakat jangan panik berlebihan.Karena akan mempengaruhi imunitas tubuh menurun dan ujung-jungnya akan berdampak mudahnya berbagai wabah masuk ke dalam tubuh, tidak hanya wabah corona.

865