Purbalingga, Gatra.com – Karantina mandiri yang dilakukan oleh masyarakat Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga untuk mencegah penularan Covid-19 keluar dari kampung itu menuai simpati banyak pihak. Kali ini, sebuah perusahaan jamu mengirimkan sembako untuk dibagikan kepada warga.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pabrik jamu tersebut merupakan rekanan masyarakat Gunungwuled, sebelum terjadi wabah Covid-19. Warga bermitra dengan pabrik jamu untuk menyuplai bahan baku, yakni kapolaga.

“Sebagian masyarakat Gunungwuled Kecamatan Rembang yang melakukan isolasi mandiri satu dusun, mendapatkan bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR). Bantuan bagi masyarakat di dusun Bawahan Desa Gunungwuled berupa sembako berasal dari perusahaan jamu PT Sidomuncul,” kata bupati.

Tiwi mengapresiasi perhatian dan kepedulian dari PT Sidomuncul bagi warga Gunungwuled. Bantuan sebanyak 245 paket sembako itu akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Gunungwuled.

“Terimakasih kepada PT Sidomuncul atas bantuan dan kepeduliannya kepada masyarakat Purbalingga yang terdampak covid-19. Mudah-mudahan bantuan sembako ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Gunungwuled dan menambah keberkahan bagi PT Sidomuncul,” tuturnya.

Public Relations PT Sidomuncul, Bambang Supartoko mengungkapkan, Desa Gunungwuled sejak awal Desember 2019 lalu menjalin kerjasama dengan PT Sidomuncul. Masyarakat menanam beberapa komoditas bahan baku jamu untuk PT Sidomuncul.

“Sejak Desember 2019, kami menjalin kerjasama dalam hal pengadaan bahan baku jamu berupa Kapulaga. Namun adanya pandemi corona ini, pengiriman menjadi terhambat, terlebih satu dusun di Gunungwuled melakukan lockdown karena ada warganya yang positif corona,” kata Bambang.

Dia menjelaskan, Gunungwuled merupakan mitra binaan Sidomuncul dalam hal pengembangan komoditas kapulaga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku di PT Sidomuncul. Selama ini PT Sidomuncul bekerjasama dengan BUMDes Gunungwuled.

“Kegiatan binaan ini baru dirintis dan sudah memberikan kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku PT Sidomuncul, meski baru sebanyak empat ton per bulan.” tuturnya.