Semarang, Gatra.com - Sejak menyebarnya Virus Corona atau Covid19 membuat aktifitas di Terminal Mangkang, salah satu terminal terbesar di Kota Semarang seolah mati. Tak ada lagi bunyi deru bus yang biasa lalu lalang. Lajur penyeberangan penumpang pun semakin sunyi.
Koordinator Lalu Lintas Terminal Mangkang, Rumadi mengatakan sejak datangnya Virus Corona jumlah kedatangan bus di terminal ini menurun drastis.
"Sejak ramai Corona jumlah bus atau penumpang yang naik turun di terminal ini turun hingga 90%," ujarnya saat ditemui Gatra.com, Rabu (8/4).
Ia menyebutkan, semenjak Covid19 merebak, rata rata jumlah kunjungan bus ke Terminal Tipe A ini, hanya berjumlah 10 bus per harinya. Padahal, sebelumnya kunjungan bus mencapai 100 perhari.
"Pokoknya sejak pemerintah mengumumkan pembatasan sosial, jumlah keluar masuk bus kesini cuma 10 sehari, padahal dulu bisa sampai 100 bus," jelasnya.
Menurutnya penurunan ini juga disebabkan, karena banyak pengusaha bus yang mengurangi jumlah armada bus yang tidak mau menanggung kerugian dalam kondisi seperti ini.
"Karena sekarang situasinya sedang sepi, membuat pengusaha mengurangi jumlah armada busnya, ya karena tidak mau rugo juha pastinya," katanya.
Salah satu supir bus jurusan Semarang-Solo, Arifin mengakui semenjak kehadiran Virus Corona di Indonesia membuat pendapatannya jeblok.
"Sepi banget sekarang apalagi penumpang juga dibatasin karena harus ada jarak di tempat duduknya. Setoran sering ndak nutup tapi mau gimana lagi. Semuanya juga sepi sekarang," keluhnya.