Karanganyar, Gatra.com - Posko pembagian nasi kotak gratis di depan rumah dinas bupati Karanganyar dibubarkan. Membeludaknya peminat paket makan siang justru menjadikannya rawan penyebaran virus Covid-19.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, antusias masyarakat mengambil paket makan siang gratis itu luar biasa. Posko nasi kotak yang didirikan di pintu timur rumah dinas bupati itu sampai penuh sesak.
Ia mengatakan, pembagian nasi kota itu membuat warga berkerumun di depan pintu rumah dinas sejak posko belum buka. Menurutnya, sejak pekan lalu, posko dibuka tiap hari mulai pukul 11.00 WIB.
Awalnya, bupati mengundang pengemudi ojek online, ojek pengkolan dan pengayuh becak di sekitar rumah dinas. Namun lama-kelamaan semua warga ikut ambil kesempatan.
"Kita evaluasi dari kejadian kemarin. Sehingga poskonya langsung ditutup," katanya kepada wartawan di kantornya, Rabu (8/4).
Kegiatan bagi-bagi nasi kotak gratis diinisiasi dirinya untuk membantu pekerja lapangan dalam meringankan beban ekonomi. Uang jatah makan siang dapat disimpan untuk keperluan di rumah. Sedianya, posko itu buka selama masa tanggap darurat.
"Yang terjadi malah orang berkerumun buat makan siang gratis. Seharusnya itu bagi mereka yang membawanya pulang. Per orang dibatasi dua kotak. Buat dirinya dan anak atau istri di rumah," katanya.
Meski membubarkan posko pembagian nasi kotak, namun tak serta merta tanpa solusi. Bupati memerintahkan Satpol PP membagikannya langsung ke pekerja lapangan dan kaum duafa yang berada di jalanan saat jam makan siang.
"Saat ini diberikan dulu ke warga yang di jalanan. Jumlahnya sama. 500 kotak per hari. Satpol PP mengirimkannya ke sana. Ke titik-titik yang tersebar di kota," katanya.