Jakarta, Gatra.com - Direktur RS Persahabatan Rita Rogayah mengimbau untuk semua rumah sakit agar merujuk kasus-kasus Covid-19 kepada RS rujukan dengan memilah kasus terlebih dahulu dalam kategori yang sedang dan berat. Sementara kasus ringan bisa dirujuk ke RS darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Rita mengatakan bahwa terdapat 15 rumah sakit rujukan untuk Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, terdapat 110 rumah sakit yang bisa melayani kasus-kasus PDP atau juga positif Covid-19.
Dikatakan, RS Persahabatan yang merupakan salah satu RS rujukan yang secara khusus melayani kasus Covid-19, dan menerima rujukan berbagai kasus.
"Pengalaman kami, saat ini kami mendapat rujukan dalam sehari 60-80 pasien sehingga kami harus menata kasus-kasus bagaimana yang bisa kami terima," kata Rita pada konferensi pers yang digelar secara daring di BNPB (8/4).
Dari rujukan tersebut, pihak RS Persahabatan membagi kasus ringan, sedang, dan berat. Kasus ringan sekitar 30%-40%; kasus sedang 30%-60%; dan kasus berat 10%-15%. Dari kasus-kasus tersebut yang bisa ditangani hanya sekitar 12%-15%.
"Untuk kasus positif yang tidak memiliki gejala bisa dilakukan karantina rumah. Dan jika kondisinya serius, perlu dilakukan pelaksanaan di dalam RS rujukan," tambahnya.
Untuk kasus yang berat, lanjut Rita, diperkirakan perlu menggunakan ICU, sehingga semua RS rujukan di Jakarta akan memperluas fasilitas ICU.
Sebelumnya, RS Persahabatan hanya memiliki kapasitas sebanyak 24 tempat tidur ruang isolasi, dan melakukan perluasan bertahap. Sekarang sudah ada 100 tempat tidur.
"Kita harus memahami bahwa kasus Covid-19 ini harus ditangani dengan kondisi ruangan isolasi sehingga tidak mudah untuk merawat pasien di rumah sakit yang ada," jelasnya.
Ia juga mengimbau agar semua masyarakat dapat menjaga kesehatannya. Jika ada gejala terkait Covid-19, ia meminta masyarakat langsung segera memeriksakan diri.