Purbalingga, Gatra.com – Ribuan gelas jamu dibagikan ke pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Alun-alun Purbalingga, Jawa Tengah, mulai Selasa (7/4) hingga 15 hari ke depan. Jamu yang dibagikan ini merupakan kerja sama antara Paguyuban Pedagang Jamu Sumber Waras dan Peguyuban Pedagang Jamu Desa Beji dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan bakul jamu yang menyediakan jamu gratis ini setiap hari berganti. Kegiatan minum jamu gratis dilakukan dalam rangka gerakan minum jamu untuk meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh.
“Kita ketahui bersama, jamu sangat bermanfaat untuk imun tubuh, untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Disamping itu juga untuk memberdayakan para pedagang jamu di Purbalingga. Kita berdayakan pedagang jamu, agar bagaimana jamu-jamu yang berasal dari paguyuban pedagang jamu Purbalingga ini dilarisi bareng-bareng,” katanya.
Meski ada interaksi antara pedagang jamu dengan pengendara yang antre, Tiwi mengimbau agar mereka tetap jaga jarak atau physical distance. Pedagang dan pengendara juga wajib menggunakan masker.
Sementara, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga, Adi Purwanto mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 105 pedagang jamu keliling, Teknisnya, tiap hari ada tujuh pedagang jamu yang masing-masing menyiapkan paket untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
“Setiap hari ada tujuh pedagang jamu, masing-masing pedagang menyediakan 40 gelas atau cup, sehingga setiap hari ada 280 cup jamu yang disediakan bagi pengendara yang kebetulan lewat alun-alun Purbalingga. Total dari kami sampai akhir kegiatan ada 4.200 cup jamu,” katanya, dalam keterangannya, Selasa.
Adi menerangkan, jamu dinilai akan meningkatkan stamina dan daya tubuh untuk menangkal virus Corona. Karenanya, Pemkab mendorong agar masyarakat mengonsumsi jamu sebagai upaya preventif penularan Corona, selain disiplin social distance.