Home Kesehatan Bantuan Pusat, Sumbar Terima 7000 APD dan 35.000 Masker

Bantuan Pusat, Sumbar Terima 7000 APD dan 35.000 Masker

Padang, Gatra.com - Sebanyak 7000 Alat Pelindung Diri (APD) tiba di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Ribuan unit APD itu diangkut dengan menggunakan pesawat C130 Hercules yang mendarat di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir, Tabing, Kota Padang, Selasa (7/4).

Bukan hanya itu, bantuan dari Gugus Tugas Covid-19 Pusat tersebut, juga menyerahkan 35 ribu masker kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar. Direncanakan, APD dan masker itu akan dibagi-bagikan ke seluruh rumah sakit penanganan virus corona yang ada di Sumbar.

Khusus di Sumbar, bantuan APD dan masker tersebut disambut langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Erman Rahman, Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, serta Danlanud Sutan Sjahrir, Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho.

Baca jugaACT Salurkan Bantuan 114 APD untuk RSUP M Djamil Padang

"Bantuan APD dan masker ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di rumah sakit, dalam rangka penanganan pasien corona virus disease (Covid-19)," sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat dihubungi Gatra.com di Padang, Selasa (7/4).

Menurut Nasrul, APD itu sangat dibutuhkan saat ini, mengingatkan jumlah Orang Dalam Pantauan (OPD), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat di Sumbar. Termasuk di antaranya bantuan masker yang wajib dipakai tenaga medis, yang dua bulan terakhir sudah langka.

Dari keterangan mantan Bupati Pesisir Selatan itu, jumlah bantuan 7000 APD dari Pemerintah Pusat tersebut belum mencukupi. Apabila penanganan pandemi virus corona berlanjut hingga Juni 2020, dan kasus terus bertambah, setidaknya Sumbar membutuhkan 900 ribu set APD. Terutama diprediksi banyak pemudik dari Ramadan hingga Lebaran nanti.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Erman Rahman menambahkan, APD dan masker itu nantinya akan dibagikan ke RSUP M Djamil Padang, RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, Dinas Kesehatan Sumbar, serta rumah sakit atau dinas kesehatan di kabupaten dan kota.

Ia berpendapat, APD salah satu kebutuhan wajib yang harus dipenuhi untuk rumah sakit dan dinas kesehatan saat ini. Dengan harapan, agar tenaga kesehatan tidak ikut tertular saat menangani pasien, baik ODP, PDP, apalagi pasien positif Covid-19. APD dan masker salah satu cara mencegah penularan virus corona tersebut.

"Selain 7.000 APD dan 35.000 masker bantuan Pemerintah Pusat itu, kita dari Pemprov Sumbar juga berupaya pengadaannya sendiri. Produksi APD melibatkan UMKM, dan masker melibatkan BLK yang ada," terang Erman.

Baca jugaPemda Sumbar Segera Bentuk Gugus Penanganan Covid-19

Erman yang juga Kalaksa BPBD Sumbar itu menyebutkan, upaya memutuskan penyebaran virus corona, Pemprov Sumbar juga menerbitkan Instruksi Gubernur Sumbar Nomor 360/013/COVID-19-SBR/IV-2020 tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan Covid-19.

Instruksi tersebut diteruskan ke bupati dan wali kota, untuk disampaikan ke seluruh masyarakat Sumbar. Apabila keluar rumah, diwajibkan memakai masker kain minimal tiga lapis. Alasan pemakaian masker kain karena mudah dicuci, setelah dipakai maksimal empat jam, untuk menghindari kelangkaan masker.

Dalam artian, bantuan masker biasa untuk medis khusus bagi tenaga kesehatan di rumah sakit, dinas kesehatan, serta pasien yang memiliki gejala gangguan pernafasan. Sementara masyarakat, karena langkanya masker, cukup memakai masker berbahan kain, namun harus minimal tiga lapisan.

Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo menyebutkan, ribuan APD dan masker tersebut dikirim ke Sumbar untuk penanganan penyebaran virus corona. Bukan hanya di Sumbar, tapi juga ke Bangka Belitung, Jambi, Riau, dan Banten, yang total secara keseluruhan 23.000 APD.

Menaruh harapan, bantuan ADP dan masker hendaknya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dalam percepatan penanganan Covid-19. Sementara, masyarakat juga terus diimbau agar selalu menjaga kesehatan, menghindari keramaian, tidak keluar rumah, serta terus membudayakan hidup sehat.

168