Karanganyar, Gatra.com - Keberadaan terkini para pemudik yang pulang lebih awal ke kampung halamannya di Bumi Intanpari dapat dengan mudah dan cepat diketahui melalui mudik.laranganyarkab.go.id. Selaku pengguna aplikasi bersistem laman situs itu, Pemkab Karanganyar bisa tahu lokasi sebaran pemudik dalam upaya preventif pendemi Covid-19.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan pemudik dipersilakan mengakses laman situs tersebut. Aplikasi ini mensyaratkan calon pemudik untuk mengisi nomor induk kependudukan (NIK) dan riwayat kesehatan. Nantinya informasi calon pemudik yang direkam melalui aplikasi ini akan digunakan Pemkab Karanganyar untuk menyiapkan infrastruktur di daerah. Ini dilakukan agar kedatangan para pemudik ini tidak memicu persebaran Covid-19. Pemkab memakai datanya untuk mengetahui sebaran pemudik per kecamatan hingga desa serta pemudik yang berasal dari dalam negeri, luar negeri bahkan dari zona merah.
"Kita launching supaya camat meneruskan kepada Kades, lurah dan disampaikan kepada RW dan RT. Yang belum terdata (pemudik) bisa mengakses website tersebut," katanya kepada wartawan di posko gugus tugas penanggulangan Covid-19 di rumah dinasnya, Selasa (7/4).
Pemudik asal Karanganyar yang pulang lebih awal diperkirakan mencapai 11 ribu orang. Pemkab akan melibatkan ketua RT/RW supaya melaporkan kedatangan mereka melalui aplikasi itu.
Ia berharap, warga perantauan asal Karanganyar dapat menunda terlebih dulu kepulangannya. Ini demi memutus persebaran Covid-19. Namun untuk pemudik yang telah terlanjur kembali ke rumah, diminta untuk karantina mandiri di rumah masing-masing selama dua pekan.
“Tunda dulu pulang ke kampung halaman agar persebaran Covid-19 dapat dicegah,” ujarnya.