Jakarta, Gatra.com - Pemerintah mengumumkan, kasus pasien positif Covid-19 melonjak hingga 2.738 kasus pada Selasa (7/4). Angka itu naik sebesar 247 kasus dari sehari sebelumnya yang berjumlah 2.491 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, 204 orang dinyatakan sembuh. Jumlah itu juga naik sebanyak 12 kasus dari sehari sebelumnya sebesar 192 orang sembuh.
Sejurus itu, jumlah kasus kematian justru lebih besar, yakni sebanyak 221 orang meninggal dunia. Hari ini, pemerintah mencatat 12 orang wafat, setelah sebelumnya jumlah kematian mencapai 209 orang.
"Kita dapatkan penambahan kasus baru confirm pemeriksaan PCR Covid-19 sebayak 247 orang. Sehingga total kasus menjadi 2.738 orang. Kasus sembuh bertambah 12 orang sehingga menjadi 204 orang, kasus meninggal bertambah 12 orang sehingga menjadi 221 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (7/4).
Yuri melanjutkan, data tersebut menunjukkan bahwa penularan Covid-19 terjadi cukup masif di luar rumah sakit. Ia menilai beberapa pasien juga ada yang sakit dan tak menunjukkan gejalanya.
"Masih ada orang sakit mengandung virus tapi tidak merasakan sakit yang masih ada di tengah-tengah kita. Inilah yang harus segera kita hentikan," ujarnya.
Yuri meminta masyarakat untuk patuh dan disipilin membersihkan diri, terutama untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun. Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga jarak dan menegaskan untuk tidak nekat pulang kampung menjelang Lebaran saat penularan Covid-19 masih tinggi.
"Patuhi ketentuan-ketenuan tentang aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk saudara-saudara yang ada di DKI dan sekitarnya, patuhi semua ketentuan, tidak perlu mempertimbangkan pulang kampung hari ini, kita lindungi saudara-saudara yang di kampung, kita melindungi orang tua kita yang ada di kampung. Insya Allah dengan cara seperti ini, maka kita akan dengan cepat bisa mengendalikan laju dari penularan Covid-19," tandasnya.