Home Kesehatan Zona Merah Covid 19, Prabumulih Butuh Pengawasan Ekstra

Zona Merah Covid 19, Prabumulih Butuh Pengawasan Ekstra

Palembang, Gatra.com – Kota Prabumulih di Sumatera Selatan telah ditetapkan sebagai zona merah penyebaran covid 19. Pengawasan atas masyarakat di kota ini hendaknya diperketat.

Juru Bicara Penanganan Percepatan Covid 19 Sumsel, Yusri mengatakan suatu daerah ditetapkan sebagai zona merah dengan ketentuan telah terjadi tranmisi lokal penyebaran. Untuk daerah demikian maka diperlukan pengawasan lebih ekstra, terutama bagi masyarakatnya. “Secara umum, mereka yang berasal dari daerah berzona merah, akan dinilai sebagai Orang Dalam Pemantuan (ODP), sehingga perlu pendataan (traking) perjalanan siapa-siapa dari daerah tersebut,” ujarnya, belum lama ini.

Dengan berstatus ODP, setiap masyarakat diperlukan upaya isolasi mandiri selama 14 hari agar tidak menjadi pembawa virus dan menularkannya kepada orang lain. Sementara, jika mengalami gejala atau tanda hendaknya harus segera diberikan pertolongan medis. “Selama itu pula, ODP mendapatkan pengobatan yang diperlukan,” sambung dia.

Untuk itu, masyarakat yang berstatus zona merah hendaknya lebih mewaspadai diri. Yusri mengingatkan masyarakat dapat menjalankan pola hidup bersih, cuci tangan setiap dari luar ruangan, menggunakan masker dan mengkonsumsi makanan yang cukup guna menjaga imunitas. “Perlu juga masyarakat menjaga jarak, tidak keluar rumah jika tidak terlalu terpaksa, dan tetap menjalankan pola hidup bersih,” terang dia.

Untuk daerah berzona merah, pemerintah setempat bisa melakukan upaya-upaya pengawasan ekstra kepada masyarakatnya, seperti social distancing, dengan meliburkan para pelajar, melakukan tes rapid bagi kelompok masyarakat rentan, termasuk mereka yang berada dalam status ODP. “Pengawasan ekstra dibutuhkan dalam pencegahan penyebaran virus covid 19,” pungkasnya.

Warga Prabumulih yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak lima orang, satu orang (pasien 02) telah meninggal dunia. Keempat PDP lainnya ialah pasien yang pernah kontak dengan pasien 02, dan memiliki hubungan keluarga.

Sebelumnya, Walikota Prabumulih, Ridho Yahya sempat tidak meliburkan sekolah yang rekamanan wawancaranya menjadi viral di media sosial.

1274