New Delhi, Gatra.com – Kementerian luar negeri India pada hari Selasa mengatakan bahwa pemerintah akan mengizinkan dilakukannya ekspor obat anti-malaria hydroxychloroquine, setelah Presiden AS Donald Trump mendesak New Delhi melepaskan pasokan obatnya yang selama ini dijadikan pengobatan bagi penderita COVID-19.
Dikutip Reuters, Selasa (7/4), Pemerintah India sebelumnya menahan ekspor hydroxychloroquine serta penghilang rasa sakit, seperti parasetamol, untuk memenuhi kebutuhan internalnya.
Namun Trump yang berbicara kepada Perdana Menteri, Narendra Modi pada akhir pekan lalu dan memberi isyarat bahwa India kemungkinkan akan mengekspor obat anti malaria yang selama ini digunakan sebagai pengobatan sementara Covid-19.
"Telah diputuskan bahwa India akan melisensikan parasetamol dan HCQ dalam jumlah yang sesuai untuk semua negara tetangga kami, tergantung pada kemampuan kami," kata juru bicara kementerian luar negeri India, Anurag Srivastava.
"Kami juga akan memasok obat-obatan esensial ini ke sejumlah negara yang sangat terpapar pandemi ini," katanya.