Home Hukum Stok Beras Bulog Subdivre Rengat Aman Sampai 6 bulan

Stok Beras Bulog Subdivre Rengat Aman Sampai 6 bulan

Indragiri Hulu Gatra.com - Perum Bulog Subdivre Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau memastikan ketersediaan stok beras bulog aman hingga enam bulan ke depan. 

Kepala Bulog Subdivre Rengat Andi Patris mengatakan, sampai saat ini di gudang bulog memiliki stok hingga 1000 ton, bahkan dalam waktu dekat masih akan menerima stok beras bulog lagi untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok. 

"Stok beras masih mencukupi, sampai 6 bulan ke depan," kata Andi di hadapan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Indragiri Hulu, yang melakukan inspeksi mendadak di Gudang Bulog Subdivre Rengat, Senin (6/4)

Dalam sidak tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Khairizal, bersama Wakil Ketua DPRD Suwardi Ritonga, Dandim 0302 Inhu Letkol Hendra Roza, Ketua Pengadilan Negeri Rengat, Darma Indo Damanik, Kajari Inhu Hayin Suhikto dan Kapolres Inhu AKBP Efrizal.

Lebih lanjut Andi menyatakan, jika saja pemerintah setempat membutuhkan beras maka bulog siap untuk mendistribusikan dengan catatan harus bulog mendapat surat tanggap darurat dari kepala daerah, surat penunjukan alokasi beras bulog yang akan didistribusikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) setempat, hingga list penerimaan manfaat beras tadi.

Pihaknya jaga siap untuk melakukan operasi pasar jika dibutuhkan, guna menstabilkan harga di pasaran. 

Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Efrizal mengatakan, untuk saat ini pihaknya mendapat laporan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan, khususnya gula pasir.

Harga gula pasar di Kabupaten Indragiri Hulu saat ini mencapai Rp20 ribu per kilogramnya, mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp12.500. 

Kapolres mengatakan, sudah memerintahkan personel untuk terus melakukan pemantaun harga kebutuan bahan pokok khususnya di tingkat distributor untuk mengantisipasi adanya penimbunan. 

Kapolres mengancam akan menindak tegas siapa saja yang melakukan penimbunan bahan pokok, demi mendapatkan keuntungan di tengah pandemi Coronavirus. 

"Tujuan kita sidak ini, untuk mengecek kestabilan harga bahan pokok. Jika saja nanti ada yang menimbun bahan pokok saya pastikan akan ditindak," kata Efrizal

176