Semarang, Gatra.com – Konsumsi BBM jenis Gasolin (Premium, Pertalite dan Pertamax) di Jawa Tengah dan DIY mengalami penurunan hingga 18%. Penurunan itu karena banyak masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah (Social distancing).
Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti mengatakan, konsumsi BBM jenis Gasolin pada hari-hari biasa sebelum pandemi Corona, sekitar 12.490 KL per hari dan saat ini menjadi 10.130 KL per hari.
“Sama hal nya dengan BBM jenis gasoil (solar, dex series) juga turun sebanyak 3% dari 5.800 KL menjadi 5.645 KL per hari,” katanya.
Dilihat dari data memang yang signifikan turun gasoline, bisa disimpulkan pengguna kendaraan pribadi memang berkurang.
Hal ini tidak lepas dari diliburkannya aktivitas sekolah, serta diterapkannya Work From Home (WFH) oleh instansi pemerintah dan juga swasta dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19, membuat aktivitas warga diluar rumah berkurang.
Anna menyebut, untuk konsumsi elpiji ada kenaikan sedikit dan masih dalam batas normal, karena kenaikannya tidak signifikan.
“Rata-rata bulan Februari di angka 4.056 MT (metric ton) sedangkan bulan Maret di angka 4.086 MT. Karena kenaikan yang tidak lebih dari 1% tersebut dapat dikatakan untuk LPG relatif stabil,” katanya.
Pertamina memastikan, untuk stok BBM dan elpiji khususnya di wilayah Jateng dan DIY masih relatif aman dengan dengan rata-rata coverage day (ketahanan) untuk BBM selama 9-12 hari dan elpiji 4-6 hari.
Anna menambahkan, untuk Pertamina Delivery Service melalui kontak 135 sampai saat ini juga masih dijalankan.
Pertamina menghimbau, dalam rangka mengurangi resiko penularan Covid-19 untuk pembayaran di SPBU dilakukan dengan non tunai. Pertamina, juga memasang pembatas di SPBU agar warga dengan petugas tidak terlalu dekat. Petugas juga dibekali dengan masker dan perlengkapan pelindung lainnya.