Home Gaya Hidup Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri

Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri

Jakarta, Gatra.com - Menjelang tibanya Bulan Ramadan, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1 Syawal 1441H di tengah pandemi wabah Coronavurus Disease 2019 (Covid)-19.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyampaikan, Surat Edaran yang ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten atau Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia.

"Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai, serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19," Kata Menag Razi, di Jakarta, Senin (6/4).

"Selain terkait pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, edaran ini juga mengatur tentang panduan pengumpulan dan penyaluran zakat," ujarnya.

Ada 15 poin dalam Surat Edaran No. 6 Tahun 2020 tersebut, di antara beberapa poin menjelaskan tentang pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan. Dalam poin kedua SE ini, Kemenag mendorong masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan sahur on the road dan buka puasa bersama

"Satu, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Kedua, sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama'i [buka puasa bersama]," tulus Menag dalam Surat Edaran tersebut.

Selain itu, diimbau untuk melakukan salat tarawih secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah. Serta, tilawah atau tadarus Alquran dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Alquran.

Selain itu, Kemenag juga menyampaikan agar salat Idulfitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid atau di lapangan, ditiadakan. Untuk itu, diharapkan terbitnya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelang waktunya.

Juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan seperti salat arawih keliling, takbiran keliling, dan meminta kegiatan tersebut dilakukan di masjid dengan media lainnya sepert pengeras suara dan media elektronik lainnya.

"Silaturahim atau halalbihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idulfitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call atau conference," ujar Menag dalam Surat Edaran tersebut.

121