Semarang,Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan relaksasi kepada warga Kota Semarang di tengah pandemi Coromavirus (Covid-19), untuk meringankan beban masyarakat.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, relaksasi yang diberikan bagi warganya yakni diskon 20% bagi pelanggaan PDAM, gratis biayanya rusunawa bagi para penghuni dan gratis biaya retribusi bagi Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Selama 3 bulan ke depan terhitung mulai April, Mei dan Juni, seluruh pelanggan PDAM baik niaga maupun rumah tangga akan mendapatkan diskon sebesar 20 persen. Selain itu retribusi PKL dan biaya sewa di 7 rusunawa dengan 27 towernya juga digratiskan," ujar Hendi sapaan akrabnya, Senin (6/4).
Menurutnya, relaksasi tersebut penting dilakukan karena pandemi ini juga berimbas pada ekonomi rakyat terutama pedagang kecil dan kaki lima.
"Kebijakan ini penting dilakukan guna mengurangi beban hidup masyarakat Kota Semarang. Jika dalam 3 bulan wabah belum membaik, mungkin ada perpanjangan reklasasi yang kami berikan," sebutnya.
Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga rutin memberikan bantuan sembako kepada masyarakat miskin dan orang orang yang terdampak Covid-19 secara langsung.
"Kita juga fokus pada pemberian bantuan berupa paket sembako kepada warga miskin, kepada para ODP yang tidak mampu dan lain sebagainya," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga berjanji akan memberikan bantuan atau stimulus bagi bisnis perhotelan di Kota Semarang yang tumbas karena Corona.
"Hari ini ada perwakilan pengusaha hotel yang datang ke saya untuk bercerita. Tak kurang ada ratusan karyawan yang dirumahkan imbas adanya 11 hotel di Semarang yang tutup karena Covid19. Insayallah saya akan bantu," janjinya.
Diketahui saat ini Pemkot Semarang telah menyiapkan dana hingga Rp27 miliar rupiah di tengah Pandemi Corona.
"Seandainya wabah tidak kunjung usai. Maka kami siap menggeser atau merolokasi anggaran dana untuk penangan Covid-19. Tapi semoga saja itu tidak terjadi karena pandemi telah berakhir," harapnya.