Brebes, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah akan menyiapkan rumah-rumah warga dan fasilitas di desa untuk dijadikan tempat karantina bagi pemudik. Terdapat 51 ribu warga Brebes di perantauan yang sudah mudik.
Wakil Bupati Brebes Narjo mengatakan, pemkab baru akan menggelar rapat percepatan untuk membahas penanganan warga Brebes yang mudik dari daerah-daerah yang terjangkit Covid-19 seperti Jakarta.
"Kami baru rapat persiapan. Tapi kami sudah imbau camat, desa dan ormas untuk memastikan warga yang mudik melakukan karantina mandiri selama 14 hari," kata Narjo saat dihubungi, Senin (6/4).
Menurut Narjo, pemkab sudah memiliki rencana untuk menyiapkan rumah warga atau gedung yang luas di desa untuk tempat karantina bagi pemudik yang pulang ke Brebes. Tempat-tempat karantina di desa itu diharapkan bisa menampung 50 hingga 100 orang.
"Sedang disiapkan, ada di setiap desa, rumah orang atau gedung luas yang ada fasilitasnya. Nanti itu kita manfaatkan. Per desa kapasitasnya bisa 50 sampai 100 orang," kata Narjo.
Narjo mengatakan, jumlah warga Brebes di perantauan yang sudah mudik mencapai 51.801 orang. Dia menyebut pemudik itu langsung dilakukan pendataan dan dipantau kondisi kesehatannya oleh puskemas.
"Setelah datang llangsung dicek, didata oleh RT RW dan dipantau terus oleh puskesmas untuk mengantisipasi jika mengalami gejala Covid-19," ujar Narjo.
Pemerintah pusat sudah memutuskan tidak akan melarang masyarakat untuk mudik lebaran meski penyebaran virus corona (Covid-19) terus meluas. Pemerintah hanya mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menyusul keputusan itu, Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah agar mempersiapkan tempat karantina kesehatan bagi masyarakat yang mudik dan bantuan kedaruratan bagi masyarakat sesuai dengan protokol kesehatan.