Jakarta, Gatra.com - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa Masker Kain dapat Menangkal virus sebesar 70 persen. Sehingga, dalam pencegahan penyebaran virus, masyarakat umum dapat menggunakan masker kain dan tidak perlu menggunakan masker bedah atau pun masket N95.
"Sesuai hasil penelitian masker kain dapat menangkal virus sebesar 70%. Masyarakat juga diharapkan mepunyai beberapa masker kain, karena masker kain sebaiknya diganti secara rutin apabila mulai basah dan dicuci secara rutin," Kata Wiku saat Konferensi Pers di Kantor BNPB, Minggu (6/4).
Baca juga: Kegunaan Tiap Jenis Masker dan Prioritas Penggunanya
Masyarakat juga dapat membuat masker dari kain bersih dengan cara dijahit secara manual atau menggunakan mesin. Selain itu, Wiku juga menjelaskan fungsi Tiga lapisan dalam masker, yang menurutnya akan meningkatkan efektivitas masker dalam menangkal virus.
"Cara pembuatan dan model masker kain dapat disesuaikan dengan wajah. pastikan tangan yang digunakan untuk memasang masker bersih dan masker harus menutupi hidung hingga dagu, serta tidak longgar," jelasnya. Baca juga: Sampah Masker Bekas Berpotensi Menyebarkan Virus
Selain menjelaskan Masker Kain, Tim Pakar juga menyampaikan panduan penggunaan masker pada dua jenis masker lainnya, yaitu Masker bedah dan Masker N95. Berbeda dengan penggunaan Maker kain yang dapat digunakan masyarakat secara umum. Untuk masker bedah, Wiku merekomendasikan penggunaanya hanya pada tenaga medis atau masyarakat yang sedang sakit.
"Yang digunakan adalah bagian didalamnya, bagian yang steril, dan cara memegangnya dan memasangnya adalah menggunakan pada tali samping," papar Wiku. Adapun pada jenis masker N95, hanya khusus digunakan untuk tenaga medis yang menangani pasien dengan tingkat infeksi yang tinggi. Baca juga: Pemerintah akan Jamin Ketersedian Masker
"Meskipun begitu masyarakat diharapkan untuk tetap jaga jarak saat berada di keramaian, minimal 1 sampai 2 meter dan apabila tidak memiliki kegiatan penting diluar sebaiknya tetap tinggal di rumah," pungkasnya.