Home Kebencanaan Empat PDP Corona Meninggal, Bupati Minta Perantau Tak Mudik

Empat PDP Corona Meninggal, Bupati Minta Perantau Tak Mudik

Purbalingga,Gatra.com – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait Coronavirus (Covid-19) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah yang meninggal dunia semakin bertambah. Data terbaru hingga Minggu (5/4) terdapat empat pasien yang telah meninggal.

Bupati Purbalingga, Dyah Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di sela pembagian sembako bagi pengemudi ojek online di halaman pendopo Dipokusumo, Minggu (5/4) mengatakan, pasien yang meninggal Sabtu (4/4) berjumlah dua orang. Mereka berasal dari Kecamatan Rembang dan satu lagi dari Kecamatan Kejobong. Keduanya berjenis kelamin perempuan.

"Dalam satu hari kemarin, Sabtu, ada dua yang meninggal dunia, satu dari Rembang dan satu dari Kejobong," ujarnya.

Menurutnya, pasien meninggal asal Kejobong berusia 54 tahun. Pasien ini tidak memiliki riwayat mobilisasi ke luar kota, tetapi beberapa hari lalu anaknya baru pulang dari Jakarta. Masuk rumah sakit pada hari Kamis (2/4) dan meninggal Sabtu (4/4).

Sedangkan satu pasien lagi, perempuan (24 tahun) dari Kecamatan Rembang yang selama ini bekerja di Yogyakarta. Tiga minggu lalu orang tersebut pulang ke Purbalingga dalam kondisi sakit. Jumat (3/4) masuk rumah sakit dan meninggal dunia pada Sabtu (4/4).

Adapun proses pemulasaran jenasah sampai pada penguburan menggunakan SOP Covid-19. Seluruh anggota keluarga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif.

“Karena merupakan pasien PDP, sehingga dikebumikan sesuai prosedur penanganan Corona, belum sempat dilakukan swab, tapi pasien sudah meninggal,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, saat ini di Purbalingga terdapat PDP sebanyak 70 orang, 5 pasien dinyatakan positif Coronavirus, 20 PDP negatif dan dipulangkan, 41 masih dirawat serta menunggu hasil swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP), dari data kumulatif terakhir berjumlah 1.889 ODP.

Dyah kembali menegaskan agar para perantau sebisa mungkin tidak pulang ke kampung halaman. Sementara pemudik yang sudah berada di Purbalingga diminta untuk mengikuti prosedur penanganan Covid-19. Serta minta warga masyarakat untuk saling mengingatkan utamanya kepada warga yang menggunakan gelang identitas.

"Kepada masyarakat Purbalingga yang berada di perantauan untuk tidak mudik dulu, dan kepada yang sudah diberi gelang untuk tidak keluar rumah dulu selama 14 hari. Para kades juga saya minta untuk melakukan pemantauan kepada warganya, termasuk mengingatkan pengguna gelang identitas untuk melakukan isolasi mandiri,” kata dia.

Warga yang kembali ke Purbalingga, kata dia, akan langsung diberi gelang identitas, meskipun belum pasti corona. Gelang identitas tersebut merupakan identitas yang menyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Pengguna gelang ini, kata dia, belum tentu positif Coronavirus. Namun yang bersangkutan adalah ODP yang harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah untuk memutus mata rantai corona. Masyarakat juga diminta tidak mengucilkan para pengguna gelang identitas ini.

274