Kebumen, Gatra.com – Imbauan social distancing diikuti dengan penutupan objek wisata di berbagai daerah, termasuk di Kebumen. Hal itu dilakukan untuk mencegah berkumpulnya orang dalam jumlah besar di satu waktu untuk menekan penularan Covid-19.
Akan tetapi, penutupan tempat wisata itu ternyata tak berarti tidak ada orang yang berkunjung. Mereka tetap berwisata tanpa mempedulikan keselamatannya sendiri. Ini seperti yang dilakukan oleh empat muda mudi di Pantai Setrojenar, Kebumen, Jawa Tengah.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan keempat remaja lelaki dan perempuan itu kedapatan oleh patroli personel Polsek Buluspesantren. Mereka tetap nekat berwisata, meski objek wisata pantai ini sudah ditutup sejak Maret lalu.
Namun, lantaran tak melanggar hukum, keempat pemuda itu tak ditangkap. Hanya saja mereka ‘dipaksa pulang’, dengan terlebih dahulu mencuci tangan dengan bersih, sebagai bagian dari edukasi pencegahan Covid-19. "Saat Polsek Buluspesantren tiba di pantai, para pemuda itu kami imbau untuk segera pulang. Kami ingatkan juga untuk cuci tangan dan segera mandi, untuk memastikan bersih dari penyakit," kata kapolres, dalam keterangannya kepada GATRA.
Dia menjelaskan, selain membahayakan diri karena berwisata di pantai tanpa pengawasan, para pemuda asal Buluspesantren itu juga meningkatkan risiko penularan. Terlebih, jika banyak yang berlaku serupa, tidak disiplin menerapkan stay at home atau tetap tinggal di rumah.
Rudy meminta dalam situasi pandemi Covid-19 ini warga lebih dewasa dalam bersikap. Memutus penyebaran Corona paling efektif adalah membatasi pergaulan sementara waktu atau social distancing. "Jika tidak perlu banget, mending di rumah saja. Jika sudah dinyatakan aman, silahkan kumpul-kumpul," tegasnya.
Rudy mengakui, jika tidak ada pandemi virus Corona Covid-19, objek wisata Pantai Setrojenar adalah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Tempat ini menjadi salah satu tempat favorit untuk melepas penat.
Pantainya yang indah hingga lokasinya yang mudah dijangkau memicu tingginya kunjungan wisatawan luar Kebumen. Namun setelah merebaknya penyakit Covid-19, tempat wisata menjadi salah satu tempat yang harus dihindari untuk sementara waktu. “Hal ini sesuai anjuran Pemerintah tentang social distancing dan physical distancing,” jelasnya.
Bahkan beberapa waktu lalu, Kapolri Jendral Polisi Idham Azis mengeluarkan Maklumat tentang kepatuhan terhadap kebijakan Pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19. Masayarkat diminta untuk saling menjaga, menghindari kegiatan kumpul-kumpul