Semarang, Gatra.com - Kepala Bulog Jawa Tengah Basirun menjamin stok beras untuk 6 bulan ke depan aman. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan adanya kelangkaan beras di tengah pandemi Corona.
"Stok beras Jawa Tengah aman hingga 6 bulan ke depan termasuk untuk kebutuhan saat bulan Ramadan dan Idul Fitri," jelasnya Sabtu, (4/4).
Ia menyebutkan, Perum BULOG Jawa Tengah menyiapkan 116.451 ton beras. Jumlah tersebut akan digunakan untuk Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KKPSH), serta cadangan kegiatan lainnya.
"Kita siapkan 116.451 ton beras untuk enam bulan ke depan. Jumlah ini akan kita gunakan dalam KKPSH dan untuk bantuan bencana alam dan lain sebagainya," sebutnya.
Apalagi, katanya, pada akhir Bulan April nanti Jawa Tengah mulai memasuki masa panen. Sedangkan, masa panen raya diprediksi akan berlangsung Mei hingga Juli
"Bulan April sudah panen. Panen rayanya kira kira dari Mei hingga Juli. Jadi untuk kebutuhan masyarakat tidak menjadi masalah," imbuhnya.
Menurutnya, dengan stok beras yang ada tersebut akan membuat harga beras di pasaran tetap stabil. Bahkan, stabilitas harga beras terjadi sejak Januari hingga kini, yang mana tidak ada kenaikan harga beras, baik medium ataupun premium.
"Harga beras mulai dari awal 2020 cukup stabil baik di tingkat petani ataupun di pasar, dan tidak ada kenaikan. Justru menjelang panen raya nanti kemungkinan bakal ada penurunan harga," jelasnya.
Sementara salah satu pedagang beras di Pasar Peterongan Suparni mengatakan hingga saat ini stok beras di lapaknya aman. Ia juga mengaku harga beras masih dalam kondisi stabil.
"Beras allhamdulilah ada terus. Stoknya masih banyak. Untuk harga rata rata dari Rp10.000 - Rp12.000 per kilonya. Tergantung kualitas," ungkapnya.