Solo, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat ini mempersiapkan lokasi untuk menampung para pemudik yang akan pulang kampung ke Solo. Sampai saat ini, Wali Kota Solo berharap agar para pemudik tidak pulang kampung untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Namun jika pemerintah pusat memperbolehkan masyarakat mudik, Pemkot akan merasa kesulitan.
”Namun kalau Pak Jokowi tidak melarang mereka mudik, saya kan yang mumet (pusing),” ucap Wali Kota Solo FX, Hadi Rudyatmo saat ditemui di sela peninjauan Dalem Joyokusuman yang akan digunakan sebagai lokasi karantina bagi pemudik, Sabtu (4/4).
Untuk itu pihaknya meminta pemerintah pusat bisa tegas dalam melarang pemudik untuk pulang. Selama ini, Wali Kota Solo menilai kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat hanya setengah-setengah. Sebab pemerintah pusat belum juga memberlakukan larangan untuk transportasi umum.
”Kalau pun transportasi umum dilarang, mereka kan bisa menggunakan kendaraan pribadi. Mereka juga bisa nyarter. Selama ini solusinya hanya untuk menghambat pemudik saja, bukan sampai melarang,” ucap Rudy.
Untuk itu Pemkot Solo mempersiapkan tiga lokasi untuk mengkarantina pemudik yang nantinya datang. Ketiga lokasi ini yakni Dalem Joyokusuman, Dalem Priyosuhartan dan Grha Wisata. Untuk persiapan ketiga lokasi ini sudah hampir selesai.
”Tinggal menyiapkan tempat cuci tangan dan sekat saja. kalau lainnya semua sudah siap,” ucap Rudy.
Nantinya mereka yang akan menjalani karantina mandiri yakni mereka yang datang dari kawasan zona merah. Para pemudik ini akan langsung berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
”Nantinya selama dua minggu mereka akan dibuatkan jadwal untuk setiap harinya ada kegiatan. Tapi kalau mereka sudah ada gejala, mereka akan langsung dibawa ke rumah sakit dan statusnya dinaikkan menjadi PDP (pasien dalam pengawasan),” ucapnya.