Teguciagalpa, Gatra.com - Pihak berwenang Honduras pada hari Jumat meminta agar walikota setempat dapat mencari lahan yang cocok untuk digunakan sebagai kuburan massal jika terjadi lonjakan angka kematin bagi penderita virus corona, yang dapat saja menyebar secara cepat di negara miskin di Amerika Tengah itu.
Presiden Juan Orlando Hernandez, yang sebelumnya memberlakukan jam malam secara ketat dalam upaya menghentikan penyebaran corona, telah memperingatkan bahwa langkah itu sebagai awal dari antisipasi jika terjadi lonjakan peningkatan angka kematian di Honduras.
"Pemerintah daerah harus menemukan tanah yang cocok untuk kuburan massal jika nantinya diperlukan karena jumlah jenazah bisa saja melebihi kapasitas yang ada," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Sistem Manajemen Risiko Nasional.
Di beberapa kota di seluruh negeri, termasuk ibukota Tegucigalpa yang ramai dan kota utara San Pedro Sula, banyak warganya membandel tidak mematuhi aturan jarak sosial, atau jam malam yang diberlakukan sejak 15 Maret, kata seorang saksi mata dikutip Reuters, Sabtu (4/4).
Kasus virus corona pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan di Cina akhir tahun lalu. Sejak itu telah menginfeksi lebih dari satu juta orang dan menewaskan lebih dari 50.000 orang.