Jambi,Gatra.com - Kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona (Covid-19) Kota Jambi di bawah komando Wali Kota, Jambi Syarif Fasha tidak hanya bekerja dalam aspek pemutusan rantai penularan Covid-19. Tim juga memperhatikan pada dampak sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat di tengah wabah.
Pasalnya, beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini juga memiliki efek samping, yaitu berdampak langsung pada sektor ekonomi, khususnya bagi pekerja harian.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menginisiasi bantuan tanggap darurat dengan menyediakan 1.500 nasi bungkus gratis untuk masyarakat setiap harinya. Kegiatan ini telah dimulai sejak Jumat (3/4).
Syarif Fasha mengatakan, pihaknya telah melakukan jaring pengaman sosial untuk masyarakat yang terdampak langsung dari bencana wabah virus tersebut.
“Bagi pekerja yang dapat penghasilan hari ini untuk makan hari esok, itulah yang menjadi sasaran kita. Kami menyiapkan makan siang gratis untuk masyarakat yang masuk kategori tersebut," kata Fasha kepada Gatra.com, Sabtu (4/4).
Dengan bantuan ini, diharapkan para pekerja harian sudah tidak memikirkan bagaimana mencari uang untuk kebutuhan makan siang. Pekerja harian ini dinilai terkena imbas dengan menurunnya pendapatan akibat imbauan social distancing yang dikeluarkan pemerintah.
Dilanjutkan Fasha, kegiatan penanganan Covid-19 ini harus berjalan komprehensif dari semua aspek, dan semua kebijakan yang diambil penuh dengan perhitungan.
"Kebijakan yang diambil Gugus Tugas ini sudah dengan perhitungan, dan sudah diantisipasi akan melahirkan konsekwensi logis, termasuk berdampak pada sektor ekonomi masyarakat, meski ini berat kita lalui, namun berbagai kebijakan yang diambil itu insya Allah akan berdampak baik dan bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Menurut Fasha untuk melakukan kegiatan sosial berbagi makan siang gratis tersebut dana yang diambil bersumber dari dana sumbangan masyarakat dan pelaku usaha yang dihimpun melalui rekening kemanusiaan Kota Jambi Peduli Covid-19.
"Alhamdulillah, kita bisa manfaatkan bantuan para dermawan melalui dompet Kota Jambi Peduli Covid-19, rekening ini memang digunakan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan," jelasnya.
Fasha menerangkan, di hari pertama pemberian makan siang gratis ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk melihat efektifitas program tersebut.
“Nanti juga akan kita lakukan evaluasi seperti apa efektifitasnya. Jika tidak memungkinkan dibuat titik-titik tertentu, bisa saja nanti ada petugas yang keliling, melihat dan membagikan langsung kepada masyarakat. Mungkin penerimanya nanti seperti tukang ojek, pedagang dengan gerobak keliling, pemulung dan lain sebagainya,” jelas Fasha.
Fasha juga menambahkan telah menugaskan Bappeda Kota Jambi untuk menghitung berapa banyak jumlah masyarakat yang terdampak langsung oleh Covid-19 tersebut.
“Kita tidak ingin bantuan secara global yang nantinya masyarakat tidak terdampak juga dapat. Kita ingin bantuan ini tepat sasaran, betul-betul saudara-saudara kita yang terdampak," ungkapnya.