Ankara, Gatra.com - Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan Turki memberlakukan jam malam parsial bagi warga berusia di bawah 20 tahun, dan mulai diberlakukan pada tengah malam Jumat sebagai bagian dari langkah-langkah mencegah meluasnya wabah virus corona.
“Ankara juga memutuskan untuk menutup perbatasan 31 kota bagi setiap kendaraan, tidak termasuk kendaraan yang memasok bahan makanan, demi menahan wabah,” kata Erdogan, menambahkan bahwa penggunaan masker menjadi wajib di tempat-tempat ramai.
Pada bulan Maret ini, Turki memerintahkan semua warga yang berusia lanjut, lebih dari 65 tahun, dan mereka yang menderita penyakit kronis, untuk tetap tinggal di rumah.
Orang yang berusia di atas 65 atau mereka yang memiliki kondisi medis kronis sudah dikurung di Turki.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca dikutip Reuters melaporkan jumlah korban meninggal di Turki akibat wabah virus corona meningkat 69 menjadi 425 pada hari Jumat, sementara jumlah kasus yang dikonfirmasi dari penyakit ini juga naik 2.786 menjadi 20.921.
Koca mengatakan ada 16.160 menjalani tes selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah total tes yang dilakukan di Turki menjadi 141.716, sejak wabah dimulai.
Human Rights Watch pada hari Jumat meminta pemerintah Turki merancang undang-undang untuk membebaskan puluhan ribu tahanan politik sebagai langkah keamanan penyebaran virus.