Jambi,Gatra.com - Suasana akad nikah yang berlangsung di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi pada Jumat 3 April pagi tampak sedikit berbeda. Di tengah ancaman pandemi virus corona, pasangan sejoli Edi Kurniawan dan Putri Agung Hidayatullah, tetap melangsungkan pernikahan dengan suasana haru. Pasangan ini menikah hanya disaksikan oleh delapan orang, terdiri dari orang tua dan saudara kedua mempelai.

Para saksi pernikahan harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangan. Mereka juga diwajibkan mengenakan masker dan sarung tangan. Aturan ini sebelumnya telah disepakati Kantor Urusan Agama Kecamatan Telanaipura, bersama pihak kedua mempelai.

Prosesi ijab kabul sendiri berjalan dengan lancar. Kedua mempelai dan orang tua masing-masing tertunduk haru karena harus menjalankan prosesi akad yang serba dibatasi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Edi Kurniawan mengaku sedih karena momentum ini tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. “Sedih karena tidak sesuai tapi ya mau bagaimana lagi,” kata Edi kepada Gatra.com, Jumat (3/4).

Sementara itu, pihak keluarga perempuan, Muhammad Zarkasi mengatakan sangat terharu adanya proses akad ini, sebab hanya dihadiri segelintir kerabat terdekat. Untuk resepsi, pihaknya masih akan menunggu kebijakan dari pemerintah. “Kami sangat sedih sekali, kita juga awalnya tidak membayangkan akan gini.” ucapnya.