Home Ekonomi 30 Persen Dana Desa Dapat Dialokasi untuk Padat Karya

30 Persen Dana Desa Dapat Dialokasi untuk Padat Karya

Karanganyar, Gatra.com - Dana Desa (DD) di Kabupaten Karanganyar senilai Rp167,9 miliar dapat disalurkan maksimal 30 persennya atau setara Rp50,7 miliar untuk program padat karya tunai desa (PDTD). Program itu membantu warga berekonomi terdampak wabah Covid-19.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Karanganyar Agus Heri Bindarto mengatakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah mengeluarkan surat edaran untuk antisipasi penanganan Covid-19. Di dalamnya membolehkan pemerintah desa menggunakan maksimal 30 persen DD untuk PDTD.

"DD dari pemerintah pusat dapat untuk membantu warga desa yang ekonominya melemah akibat wabah Covid-19. Mereka kehilangan pekerjaan dan sulit beraktivitas di masa tanggap darurat virus korona. Sehingga, mereka diajak bekerja di program PDTD," katanya kepada Gatra.com usai melantik kades terpilih di rumah dinas bupati Karanganyar, Jumat (3/4).

Pekerjaan padat karya seperti perbaikan jalan dan jembatan, saluran dan sebagainya. Upahnya dibayarkan harian. Besaran upah itu menurut Agus tergantung kebijakan pemerintah desa. Namun ia berharap besarannya wajah sesuai upah harian tenaga manusia sektor non formal.

Lebih lanjut Agus mengatakan pemerintah desa diminta segera memulai PDTD. Pemdes juga tak boleh sembarangan mengelola dana itu.

"Pengawasan ada di Pemkab dan aparat kepolisian. Dana itu harus tepat sasaran dan bermanfaat," jelasnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan PDTD diperuntukkan warga yang terdampak Covid-19 secara ekonomi. Pemerintah desa menggunakan maksimal 30 persen DD untuk kebutuhan itu dan belanja kebutuhan hidup sehat dan bersih komunal seperti tempat cuci tangan pakai sabun dan disinfektan.

Bupati juga berpesan supaya pemerintah desa segera mencairkan bantuan keuangan Pemrov Jateng untuk BUMDes. Bantuan itu dapat dibelanjakan sembako murah bagi warga miskin.

"Misalnya dibelanjakan beras untuk dagangan koperasi BUMDes. Kulakannya Rp10.000 per kilogram. Dijualnya Rp10.000 atau malah kurang dari itu. Pembelinya masyarakat berkemampuan ekonomi lemah," jelasnya.

Sekadar informasi, DD tahun 2020 untuk 162 di Kabupaten Karanganyar Rp167,9 miliar. Jika dirata-rata, per desa memperoleh Rp 1,7 miliar.

303