Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani baru saja melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Menurutnya, meski baru dilantik, Febrio sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk mempelajari segala hal yang berkaitan dengan kebijakan fiskal.
Sebab, Febrio sudah harus turun tangan langsung menghadapi dampak wabah virus Corona baru atau Covid-19, agar tidak semakin meluas dan membuat ekonomi Indonesia semakin terpuruk.
"Bagi kita di Kementerian Keuangan, ini memberi implikasi yang sangat luar biasa secara fundamental. Artinya, di sini Pak Febrio sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Anda tidak punya waktu untuk belajar," katanya, dalam pelantikan yang ditayangkan melalui video streaming, di Jakarta, Jumat (3/4).
Belum lagi, Kepala BKF juga sudah harus menyiapkan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2021, yang mana sudah harus dipresentasikan kepada Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam waktu kurang dari satu bulan.
"Jadi ini adalah tantangan yang sangat riil kepada saudara Febrio. Dari sisi kompetensi, teknis, maupun kemampuan leadership dari teman-teman (BKF) untuk langsung bisa terjun bersama-sama dengan tim yang lain," katanya.
Selain melantik Febrio sebagai Kepala BKF, Sri Mulyani juga melantik Direktur Utama (Dirut) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi untuk menggantikan Rahayu Puspasari.