Bandung, Gatra.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memastikan bahwa seluruh jenazah pasien positif Covid-19 telah dimakamkan dengan baik. Dengan itu, kabar tentang adanya penumpukan jenazah positif COVID-19 di RSHS, akibat adanya penolakan dari warga di sekitar TPU, dipastikan tidak benar.
"Terkait isu adanya penumpukan jenazah di RSHS Bandung akibat adanya penolakan dari warga di TPU setempat, saya nyatakan bahwa itu tidak benar. Alhamdulillah, berkat bantuan dari unsur Muspida Jabar seluruh jenazah COVID-19 sudah dapat dimakamkan dengan baik," kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS, M. Kamaruzzaman dalam siaran persnya, Kamis (2/4).
Kamaruzzaman menegaskan, RSHS sudah melakukan penanganan dengan prosedur ketat terhadap pasien positif COVID-19, sehingga tidak mungkin terjadinya penularan. Baik kepada lingkungan maupun kepada masyarakat yang berada di sekitar pemakaman.
"Oleh karena itu kami menghimbau agar masyarakat dapat menerima jenazah-jenazah yang memang sudah selayaknya untuk dikuburkan di pemakaman," jelasnya.
Terlepas dari itu, kasus COVID-19 yang ditangani RSHS Bandung memang terus mengalami peningkatan. Hari ini, terjadi penambahan 6 orang pasien berstatus ODP. Sehingga total ODP berjumlah 321 orang.
"Untuk PDP yang baru hari ini berjumlah 4 orang. Sehingga total PDP sejak akhir Februari sampai hari ini berjumlah 100 orang," kata Kamaruzzaman.
Untuk jumlah PDP yang dirawat RSHS, 47 orang. Dari jumlah 47 PDP itu, 26 orang masih menunggu hasil tes swab, 18 orang terkonfirmasi positif, berjumlah 18 orang, satu orang negatif, dan 2 orang meninggal. "Total PDP meninggal sampai hari ini berjumlah 19 orang. Dari 19 PDP ini, 11 orang terkonfirmasi positif COVID-19," jelasnya.
Menurut Kamaruzzaman, dari pasien yang terkonfirmasi positif ini kebanyakan adalah mereka yang berada di atas usia 50 tahun serta memiliki penyakit penyerta atau penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes.
"Oleh karena itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga dan melindungi orang tua. Bagi mereka yang masih beraktifitas di luar, apabila kembali ke rumah, untuk selalu menjaga jarak, gunakan masker, dan lindungilah mereka yang punya resiko tinggi termasuk orang tua kita. Apabila tidak perlu sebaiknya tetap berada di rumah, dan apabila penting untuk bepergian, beraktifitas maka gunakanlah masker, lakukan physical distancing," pungkasnya.